- Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Aksi pencabulan terhadap wanita berjuluk begal payudara kembali terjadi dan menghantui warga. Kali ini, aksi bejat ini terjadi di Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.
Suami korban, AD, mengatakan istrinya masih trauma takut keluar rumah usai aksi pencabulan.
"Pas diajak bicara masih trauma karena apa yang disampaikan katanya dia sempat juga alami tindak kekerasan. Dia dibanting ke kiri karena istri saya melawan terus dibanting ke kanan," kata AD, dalam wawancara dengan tvOne, Selasa, 12 Februari 2018.
Ia menceritakan saat kejadian memang istrinya ingin membeli kerupuk untuk makan di toko yang tak jauh dari rumah. Perasaan janggal muncul karena sang istri lama tak kunjung balik ke rumah.
"Tapi kok ini tumben, ia belum pulang. Tahu-tahu pas pulang diantar tetangga, istri saya menangis," katanya.
Sementara itu, psikolog Zoya Amirin melihat pelaku aksi pencabulan ini ada kecenderungan mengalami gangguan hasrat seksual. Meski pelaku sudah punya istri, hal ini tak berpengaruh.
"Dia sudah tak cukup melakukan hasrat seksualnya, meski sudah punya istri dan anak," ujar Zoya.
Menurut dia, lama korban mengalami trauma tergantung seberapa besar tekanan. Bila korban kuat, maka pemulihan atas trauma bisa lebih mudah.
"Bahwa butuh waktu sadar, itu tergantung seberapa besar tertekannya dia, ketakutan dia," katanya.
Aksi pencabulan ini terjadi pada Selasa 6 Februari 2018. Korbannya wanita berinisial DK. Dia jadi korban begal payudara sekira pukul 19.30 WIB. Dalam laporannya, korban juga mengalami kekerasan fisik yakni dijatuhkan usai payudaranya diremas. (one)
