- Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Tindak pencabulan bermodus remas dada wanita atau begal payudara tak hanya terjadi di Kota Depok. Tapi, juga terjadi di wilayah Jakarta Timur.
Begal payudara beraksi meremas dada wanita berinisial DK di Cipinang Besar Utara. Korban diremas dadanya setelah dibekap dari belakang.
Menurut Kepala Polsek Metro Jatinegara, Kompol Supadi, kejahatan jenis ini tidak bisa terprediksikan kapan akan terjadi. Hanya saja, ada cara untuk menghindarinya.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa selama ini pelaku kejahatan begal payudara selalu beraksi di lokasi sepi. Walau waktunya tak menentu, tapi sebagian besar terjadi di malam hari, seperti halnya dengan apa yang terjadi pada DK.
Untuk itu, para wanita di Jakarta, hindari berjalan kaki seorang diri di jalanan sepi terutama malam hari.
"Apabila malam hari usahakan jangan jalan sendiri," ucap Supadi saat dikonfirmasi VIVA, Selasa 13 Februari 2018.
Kemudian, yang kedua, Supadi menyarankan agar para wanita selalu memilih jalan yang ramai dan menghindari jalan sepi. Sementara itu, yang terakhir, dia menyarankan para wanita tidak memakai pakaian yang vulgar.
"Cari jalur jalan yang ramai kala berjalan pada malam hari. Berpakaian yang rapi dan sopan," katanya.
Diketahui, DK jadi korban begal payudara pada Selasa 6 Februari 2018.sekira pukul 19.30 WIB. Sedikit berbeda dengan yang terjadi di Depok, dalam kasus ini korban juga mengalami kekerasan fisik yakni dijatuhkan usai dadanya diremas.
"Korban disekap matanya dan diremas payudaranya dari belakang. Karena korban berontak maka kepala korban ditekan ke aspal," kata dia.
Baca: Begal Payudara Beraksi di Jakarta, Modusnya Bekap Remas