- VIVA.co.id/istimewa
VIVA – Praktik perdukunan ternyata masih menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat untuk menyelesaikan masalah. Tapi, kebiasaan masyarakat ini sering malah tidak berbuah seperti yang diimpikan. Bahkan, malah celaka lah yang didapat.
Seperti yang menimpa tiga wanita berinisial HD, SB dan NA. Alih-alih ingin mendapatkan jodoh dengan cara instan melalui perantara gaib, mereka malah jadi korban pelampiasan nafsu birahi dukun cabul bernama Dwi Agus Purwanto.
Ceritanya begini, ketiga korban awalnya hanya berkonsultasi kepada Dwi, tentang perjodohan. Karena ketiga korban mengenal Dwi sebagai seseorang yang memiliki kemampuan supranatural alias paranormal.
Rupanya hal itu dimanfaatkan Dwi untuk melancarkan aksi cabulnya. Mulailah Dwi mengatur strategi untuk bisa memperdaya ketiga korban dan bisa menyetubuhi mereka.
Dwi pun mengarang cerita bahwa wanita-wanita itu tak kunjung mendapatkan jodoh karena ada sosok makhluk halus bernama genderuwo yang bersemayam dalam diri mereka. Dan makhluk itu yang mengunci agar jodoh tak mau datang.
Agar genderuwo itu hilang dan jodoh segera datang, pria berusia 40 tahun itu meminta para korban untuk mengikuti sebuah upacara atau ritual gaib.
"Pelaku menyampaikan, untuk menghilangkan makhluk gaib tersebut supaya tidak terkunci jodohnya ataupun terkunci masa depannya, harus dilakukan terapi ataupun suatu bentuk upacara tertentu," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bismo Teguh, Selasa, 13 Februari 2018.
Ternyata, modus Dwi tentang genderuwo berjalan mulus, korban pun mau diajak untuk menggelar ritual. Akhirnya, Dwi dan korban sepakat bertemu di rumah Dwi di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ritual pun digelar tengah malam, tapi di tengah-tengah prosesi ritual, Dwi meminta korban untuk berhubungan badan dengannya. Alasannya, hanya dengan cara itu genderuwo dapat diusir.
Anehnya, korban pun mau percaya begitu saja. Bahkan, persetubuhan bermodus ritual itu tak hanya sekali dilakukan Dwi dan para korban.
Korban baru sadar telah ditipu setelah jodoh yang mereka harapkan tak kunjung datang. Meski sudah beberapa kali disetubuhi Dwi. Korban pun melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Bismo mengatakan, korban sempat menolak diajak berhubungan badan. Tapi Dwi berhasil meyakinkan bahwa kemaluan korban akan kembali rapat setelah ritual digelar.
"Terapinya itu persetubuhan yang dilakukan, tidak ada jalan lain selain jalan tersebut kata pelaku. Saat korban menolak, pelaku mengatakan bahwa tidak perlu khawatir karena nanti alat kemaluan korban akan rapet lagi," kata Bismo.
Istri Terkejut
Ternyata Dwi bukan seorang bujangan atau duda, dia mencabuli tiga wanita saat masih berstatus sebagai suami dari wanita berinisial Y.
Saat Dwi diciduk polisi, Y sangat terkejut, sebab selama ini dia tidak tahu jika sang suami menyetubuhi pasiennya. Menurut Y, selama ini memang Dwi memiliki keahlian yang berbau mistis. Tapi, tidak dengan jalan ritual bersetubuh.
"Kalau orang minta tolong sifatnya medis diarahkan herbal, kalau deteksi suami saya dunia lain, entah santet, atau apa, itu ditangani sama dia khusus," kata Y.
Kini nasi sudah jadi bubur, tiga wanita telah terperdaya dan Dwi juga harus mempertanggungjawabkan kejahatan yang telah diperbuatnya. Ia dikenakan Pasal 285 KUHP tentang Kejahatan terhadap kesopanan atau pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
