- Foe Peace
VIVA – Dari hasil pemeriksaan, Polres Jakarta Pusat ternyata tak menemukan adanya dugaan eksploitasi anak yang dilakukan oleh Zafrul pada anaknya, MU yang baru berumur 11 bulan.
Zafrul dalam pemeriksaan mengatakan, MU terpaksa dibawa mengamen dengan maksud untuk dijaga lantaran sang istri juga harus menjaga tiga anaknya yang lain sambil bekerja serabutan.
"Hasil pemeriksaan sementara, kami tidak melihat adanya unsur pidana. Motifnya betul-betul ekonomi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu di Markas Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis 15 Februari 2018.
Zafrul bersama istri dan anaknya ternyata selalu tidur di jalan raya seperti apa yang dilakukan sang anak di dalam mini market. Tempat tinggalnya di Jalan H. Mansur Kebon Kacang VI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ternyata adalah emperan jalan.
"Tolong dibedakan ketika anak tersebut disewakan, kalau seperti itu ada unsur pidana. Sedangkan ini konteksnya anak itu memang anak kandungnya, motifnya memang ekonomi. Orangtua menjaga anaknya sembari mengamen," katanya.
Namun, demi kebaikan sang anak, Zafrul sekeluarga akan dibawa ke panti sosial. Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, Zafrul dan istrinya juga akan dibekali keterampilan di sana agar tak mengamen lagi.
"Kita berencana membawa anak-anak mereka ke panti dan kedua orangtuanya juga untuk memberikan bekal keterampilan," kata Chaidir.
Seperti diketahui, sebuah video di akun Instagram @nanaaelena menjadi viral setelah merekam seorang bocah lelaki yang tampak lemas berada di lantai sebuah minimarket.
Dalam video, di belakang bocah itu terlihat seorang lelaki tua duduk menghitung uang. Pemilik akun menuliskan kata-kata dalam postingannya kalau pria itu seorang pengamen.
Dinas Sosial DKI Jakarta juga sempat menelusuri apa yang ada dalam video itu. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, institusinya telah diturunkan. (mus)
