Terminal Blok M Tingkatkan Kebersihan
VIVAnews - Pasca pencopotan Kepala Stasiun Jakarta Kota, oleh Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, membuat beberapa pengelola pelayanan umum di Jakarta melakukan pembenahan.
Hal tersebut terjadi di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, kebersihan di terminal ini menjadi sorotan utama agar terminal tidak terlihat kumuh dan jorok.
"Kebersihan terminal menjadi hal utama," ujar Kepala Terminal Blok M, Azis Said, Kamis 29 Oktober 2009.
Dengan pengeras suara, kata dia, petugas selalu mengingatkan kepada pengunjung terminal untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Baginya tidak hanya sebatas kebersihan dari polusi sampah saja. Kebersihan udara di lingkungan terminalnya juga menjadi perhatian khusus.
"Mereka yang kedapatan merokok di area terminal ini, langsung kami suruh push up," kata Azis Said.
Menurut dia, Perda No. 2 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok, sudah jelas mengatur larangan merokok di tempat umum, termasuk kawasan terminal.
"Kurungan enam bulan dan atau denda Rp. 50 juta," kata dia.
Sementara, Sulaiman, Komandan Kelompok Terminal Blok M, mengaku sudah menindak puluhan pelanggar Perda tersebut dengan melakukan push up di tempat.
"Kebanyakan sopir, kernek bus dan penumpang yang sedang menanti bus," kata Sulaiman sambil menunjukkan rekaman dalam HP-nya, saat dua pemuda tengah push up.
Azis mengaku terpaksa menerapkan sanksi tersebut sambil melakukan sosialisasi atas diberlakukannya peraturan itu.
"Ini sebagai shock terapi saja. Supaya sadar hukum, tidak main-main dan kapok," pungkas dia.
Terminal Blok M direncanakan menjadi Terminal Percontohan Kawasan Dilarang Merokok bagi terminal lainnya di Jakarta Selatan.
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh
