Kelola Listrik dari Sampah Bantar Gebang Butuh Biaya Rp90 M

Aktivitas pemulung di Bantar Gebang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hari Fauzan

VIVA – Anggaran pembangunan listrik tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencapai puluhan miliar.

Pedagang dan Pengelola Pasar Bantargebang Nyaris Baku Hantam

Proyek pembangunan PLTSa itu akan dikerjakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan Pemerintah Perovinsi DKI Jakarta.

"Itu dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp90 miliar," kata Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST), Bantar Gebang, Asep Kuswanto di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Maret 2018.

Menristek Beri Apresiasi PLTSa Merah Putih BPPT

Menurut Asep, sampah untuk pembangkit tenaga listrik atau waste to energy itu setiap harinya membutuhkan 50 ton sampah yang akan dibakar. "Listrik (dihasilkan) adalah 500 KWH," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno menambahkan, dalam pembangunan PLTSa itu akan melibatkan masyarakat setempat dan dari dunia usaha juga.

Dibawa Ibunya Mengemis, Bocah 2 Tahun Meninggal dalam Gendongan

"Sehingga pengelolaan sampah ini bukan hanya tugas Pemrov DKI tapi tugas masyarakat juga," katanya.

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang

Bangun Pengelolaan Sampah di Bantargebang, Ini Harapan Anies

Kegiatan HPSN 2022 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS).

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022