- Pixabay/Geralt
VIVA – Tiga mahasiswa salah satu universitas di Surabaya yang tergabung dalam kelompok peretas atau hacker Surabaya, Black Hat, mengaku juga pernah membobol enam situs pemerintahan di Jawa Timur pada tahun 2017
"Mereka mendeklair bertanggung jawab atas peretasan enam situs pemerintahan di Jawa Timur," ucap Kepala Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu saat dikonfirmasi, Rabu malam 14 Maret 2018.
Meski begitu, ia mengaku tak bisa membeberkan apa saja situs yang dimaksud. Ia hanya menyebut yang diretas adalah situs milik beberapa kabupaten di Jatim. "Website, ada pemerintah kabupaten apa gitu," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Tim Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membekuk dua orang peretas atau hacker berinisial KPS dan NA di daerah Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan peretas yang menamakan diri kelompok SBH itu dilakukan Minggu, 11 Maret 2018.
Kelompok ini sudah membobol ratusan website dalam dan luar negeri. "Mereka menjebol sistem pengamanan dari sistem elektronik milik orang lain. Kemudian mengancam atau menakut-nakuti dengan meminta sejumlah uang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Maret 2018.