- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Firman dan Ibnu diciduk polisi lantaran membawa kabur telepon genggam dengan cara aneh. Mereka pura-pura jadi sopir ojek online dengan cara membeli sebuah aplikasi ojek online seharga Rp150 ribu di Facebook untuk melakukan kejahatan.
Dari situ, mereka pun mengambil pesanan barang dengan menggunakan aplikasi kurir tapi barang tak dikirim ke si penerima. Padahal, korban telah mengirimkan barang tersebut ke alamat pembeli.
"Keduanya ditangkap berdasarkan laporan dari pemilik salah satu toko di Lokasari, Blok A, Tamansari, Jakarta Barat yang mengaku mendapat komplain dari salah satu perusahaan jasa jual beli online rekanannya, bahwa barang pesanan tidak sampai ke pembeli," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat, 16 Maret 2018.
Tertangkapnya pelaku tak lepas dari seorang karyawan korban yang melihat pelaku kembali coba mengambil orderan barang. Namun karena sudah tertipu tiga kali, aksi pelaku terkuak sehingga diciduk korban dan dibawa ke kantor polisi. Keduanya diketahui ditangkap pada Rabu 14 Maret 2018 lalu.
"Karyawan ini lapor ke kami dan langsung kami tangkap. Kami interogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan sudah tiga kali melakukan penipuan di toko milik korban FW serta di beberapa toko lainnya," ucapnya.
Tak mau berhenti sampai di situ, polisi pun melakukan pengembangan. Sebab, pelaku mengaku ada juga temannya yang demikian. Akhirnya, Ibnu, rekan Firman pun diciduk polisi di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee
Seorang Ibu Rumah Tangga di Bogor bernama Jehan, menjadi korban penipuan berkedok kerja paruh waktu Shopee. Ia kehilangan uang hingga Rp131 juta, karena tergiur dengan im
