Cerita Nenek Mimin Sebelum Tertimpa Besi Proyek Rusun

Kantung jenazah. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat

VIVA - Tak ada yang aneh dari perilaku Nenek Tarminah, 60 tahun, pagi hari tadi, Minggu, 18 Maret 2018. Dia hendak pergi ke pasar dari rumahnya di daerah Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Penjelasan Polisi soal Viral Antrean Karantina di Rusun Pasar Rumput

"Biasa aja, kayak orang mau ke pasar, biasa ya gimana. Enggak pamit enggak apa, jalan aja," kata Iyos, adik perempuan yang akrab disapa Mimin itu saat diwawancara tvOne.

Menurut Iyos, Mimin berencana mengajaknya makan bareng. Dia ingin memasak sayur asem.

Rusun Pasar Rumput Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19

"Mau makan bareng, makan sayur asem, jadi dia ke pasar," kata Iyos.

Namun sayang, rencana hanya tinggal rencana. Sekitar pukul 09.25 WIB, sebatang besi hollow sepanjang kurang lebih 3 meter dari lantai 10 proyek Rusun Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, jatuh.

Lapak Pedagang di Manggarai Kebakaran, 13 Mobil Damkar Dikerahkan

Nenek Mimin saat itu sedang membeli sayuran di warung milik Nurhayati. Dia tak menyadari ada besi yang jatuh. Besi itu lalu mengenai kepalanya. Seketika dia langsung tersungkur, darah pun mengucur dari kepalanya.

"Enggak ada firasat apa-apa," lanjut Iyos.

Dari keterangan saksi di lokasi, Dedy Supriadi yang juga pedagang sayur, Mimin langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo menggunakan bajaj. Namun sesampainya di RSCM sekitar pukul 10.00 WIB, dokter jaga RSCM menyatakan almarhum telah meninggal.

Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Irwa Zaini Adib, juga membenarkan peristiwa nahas tersebut. Saat itu korban sedang berbelanja, tiba-tiba jatuh dari atas sebatang besi Hollow berukuran sekitar tiga meter dan mengenai kepalanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya