Sepekan Ganjil Genap, Pengendara ke Jakarta Turun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA - Sepekan penerapan ganjil genap di dua pintu gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, terjadi penurunan kendaraan menuju Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan penurunan itu sampai 14.715 kendaraan.

Catat! Ini Lokasi dan Jam Ganjil Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

"Untuk kendaraan golongan I ada penurunan pengendara yang mengarah ke Jakarta. Penurunannya sampai 36 persen," kata Budi saat berada di Mega Bekasi City, Minggu, 18 Maret 2018.

Budi mengaku, imbas dari penurunan volume lalu lintas ini disebabkan karena pola hidup masyarakat berubah. Pertama, para pengendara lebih memilih berangkat lebih pagi. Kedua, pengendara cenderung mengubah rute perjalanan dan mencari gerbang tol selain Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

Ganjil Genap Jakarta Akan Diperluas ke Tangerang Raya

Dan yang terakhir, kata Budi, pelaku usaha sadar akan pembatasan jam operasional kendaraan angkutan barang meski dalam kebijakan ini sifatnya adalah imbauan.

Peraturan Ganjil/Genap

Ganjil Genap Jakarta Bikin Mobil Berjalan Lebih Kencang?

"Pengendara yang biasa melintas di GT Bekasi Timur beralih ke Tambun. Sedangkan yang biasa melintasi GT Bekasi Barat 1 dan Bekasi Barat 2 beralih ke GT Cikunir I dan 2," kata Budi.

Penurunan kendaraan itu, dijelaskan Budi, terjadi sejak Senin, 12 Maret 2018. Lalu lintas normal adalah sebanyak 8.385 kendaraan turun sebanyak 38 persen menjadi 5.217 kendaraan. Lalu hari kedua, Selasa, 13 Maret 2018, lalu lintas kendaraan normal terhitung sebanyak 8.027 kendaraan, turun sebanyak 36 persen atau menjadi 5.119 kendaraan.

Kemudian di hari ketiga, Rabu, 14 Maret 2018, kendaraan normal terhitung sebanyak 8.071 kendaraan turun menjadi 5.388 kendaraan atau sekitar 33 persen. Selanjutnya, di hari keempat, Kamis, 15 Maret 2018, jumlah kendaraan normal terhitung sebanyak 8.152 turun menjadi 5.551 atau sekitar 32 persen.

Sedangkan di hari kelima atau Jumat, 16 Maret 2018, jumlah kendaraan normal sebanyak 8.345 kendaraan turun menjadi 5.034 kendaraan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya