TKP Rusak, Polisi Sulit Ungkap Pembunuhan Pensiunan TNI AL

Pensiunan TNI AL, Hunaedi dimakamkan di TPU Hankam, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi mengalami kendala untuk mengungkap kasus pembunuhan pensiunan TNI AL, Hunaedi. Di antaranya soal rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian. 

Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Meski telah memeriksa dua unit CCTV dari lokasi, namun rekaman CCTV tak terlalu jelas. Sebab, pada saat kejadian lokasi di sana gelap dan sedang turun hujan.

Namun, berdasarkan rekaman itu, polisi mendapati seseorang yang lewat depan rumah Hunaedi. Orang tersebut telah diperiksa tapi masih berstatus saksi.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

"Yang paling dekat sesuai yang disampaikan saksi, misalnya baju kalau warna putih, kalau menurut saksi cokelat agak gelap kan? Kami curigai dan patut diduga bukan kami tersangkakan dia. Orang tersebut patut kami curigai. Semuanya masih umum," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan, di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2018.

Selain itu, tempat kejadian perkara yakni kediaman Hunaedi juga mengalami kerusakan. Hal itu sedikit mengganggu pengungkapan kasus. Tapi, ia menegaskan, pihaknya akan mengoptimalkan setiap petunjuk yang ada agar kasus segera terpecahkan.

Pembunuh Wanita Hamil Ditangkap, Kabur ke Lampung

"TKP sudah rusak karena sudah dimasuki semuanya oleh warga. Jadi, bisa saja orang yang masuk keinjek jejak kakinya kemungkinan kan seperti itu," katanya.

Aksi pembunuhan terhadap Hunaedi bermula ketika korban sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 5 April petang.

Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai. Sopiah, istri korban sempat melihat suaminya bergumul dengan pelaku sebelum melarikan diri.

Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri. Sejauh ini, pelaku dan motif pembunuhan yang menimpa Hunaedi masih belum terungkap. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya