Murah dan Bikin Cepat Mabuk, Alasan Peminum Miras Oplosan

Gudang miras oplosan di Tangerang Selatan
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA –  Polisi menduga alasan pembeli miras oplosan tertarik mencoba karena ingin lebih cepat mabuk. Menurut polisi selain harga lebih murah, efek lebih cepat mabuk pada miras oplosan menjadi daya tarik konsumen.

3 Warga Tasikmalaya Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

"Saya tidak tahu persis, tapi yang saya dengar dari informasi yang saya dapat pingin cepat mabuk. Yang biasanya minum satu gelas sekarang minum satu seloki langsung mabuk," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 13 April 2018.

Ia mengatakan, pembeli miras oplosan rata-rata berusia 18 sampai 30 tahun tetapi dari informasi yang ia terima ada juga korban yang sudah berumur 56 tahun. Untuk motif, ia menduga para peminum miras oplosan karena ingin mabuk dan mempunyai masalah.

Pesta Miras Oplosan Etanol Renggut Nyawa 4 Orang, Pengoplos Uji Rasa Buat Usaha Miras

"Ya lah (tujuan mabuk). Mungkin mereka punya masalah. Manusia pasti kan ada masalah," kata Setyo.

Setyo mengatakan, kandungan miras oplosan terdiri dari beragam campuran, tetapi yang berbahaya mengandung alkohol jenis methanol karena dapat merusak organ di dalam tubuh. Selain itu ada pula kandungan ethanol yang dioplos.

3 Mahasiswa Narotama Surabaya Tewas Diduga usai Pesta Miras

"Kalau methanol spritusnya ini kan tidak boleh di konsumsi. Methanol kan spritus. Menurut dokter kalau (methanol) diminum, lambungnya bisa bolong kalau kadar methanolnya tinggi, kalau dia sampai kadar 90 persen itu buat mengawetkan mayat. Kayak formalin kan mengandung alkohol," ucap Setyo.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menyebut motif para pengoplos dan penjual miras oplosan karena faktor ekonomi. Dengan modal yang cukup rendah, para pengoplos dan penjual bisa mendapatkan keuntungan. Apalagi, miras oplosan dijual dengan harga terjangkau.

"Kalau dari faktor ekonomi ada karena dengan harga katakanlah terjangkau karena 10.000-20.000 mereka punya keuntungan yang luar biasa. Mereka istilahnya punya indukan alkohol itu ethanol alkohol atau methanol. Sayangnya methanol nggak boleh dikonsumsi. Orang mengatakan itu ginseng padahal itu bukan jamu ginseng," kata Setyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya