- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Hunaedi, purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan mengatakan, dari hasil rekonstruksi itu ada 24 adegan yang dilakukan Supriyanto, tersangka pembunuhan tersebut. Sebelumnya, pada saat prarekonstruksi hanya ada 19 adegan.
"Kami menambah adegan dari prarekonstruksi 19 adegan menjadi 24 adegan, sehingga lebih detail, lebih rinci, urut-urutan dari fakta perbuatan yang dilakukan pelaku," kata Stefanus di lokasi.
Ia menjelaskan, kegiatan rekonstruksi ini untuk menyinkronkan antara keterangan pelaku yang ada di dalam BAP, dengan situasi di tempat kejadian perkara dan barang bukti, termasuk juga hasil visum korban.
Setelah rekonstruksi ini, penyidik kepolisian akan segera merampungkan berkas perkara pembunuhan itu ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Dalam tahap penyidikan dan melengkapi berkas perkara, dan secepatnya akan segera kami kirimkan ke kejaksaan," katanya.
Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 5 April 2018.
Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai.
Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.
