Ramadan dan Lebaran, Anies Jamin Stok Daging dan Beras Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin bahwa stok kebutuhan bahan pokok seperti halnya beras dan daging jelang bulan Ramadan 2018 tercukupi.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

"Tiga BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) siap dengan stok dan Insya Allah Ramadan dan Lebaran kebutuhan tercukupi," ujar Gubernur Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Anies menginstruksikan kepada jajarannya, bahwa kebutuhan pokok untuk masyarakat harus berjalan dengan baik, dan harus dipastikan suplai kebutuhan pokok juga berjalan dengan baik.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

"Tugas kita adalah memastikan kebutuhan berjalan dengan baik, kalau suplai jalan baik maka tidak ada implikasi kenaikan harga, karena siklus jelas. Yang harus dipastikan suplai berjalan dengan baik, jadi enggak ada kenaikan harga," ujarnya

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre DKI Jakarta Mansyur mengatakan, untuk persedian bahan pokok beras untuk wilayah Jakarta tercukupi selama dua bulan kedepan.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

"Kesiapannya stok kita ada 100 ribu ton untuk beras, ada di Kepala Gading Jakarta, jadi aman untuk Ramadan ini," ujar Mansyur.

Bahkan, kebutuhan beras untuk warga Kepulauan Seribu selama Ramadan dari Bulog juga dipastikan tercukupi. Berapa saja permintaan beras di daerah tersebut dipastikan akan dapat dipenuhi.

"Sesuai permintaan, berapa saja permintaan mereka kita akan siap menambah pasokannnya," ujarnya.

Begitu juga dengan daging sapi untuk kebutuhan warga Jakarta selama bulan Ramadan juga dipastikan tercukupi.

"Kita siapin hampir 600 ton kuota Mei sampai dengan Juni," ujar Juned Rusmargono, Senior Manager PD Dharmajaya.

Kemudian, Anies menambahkan, masalah inflasi di Pemerintah Provinsi Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan pemerintah pusat.

"Bahwa triwulan 2018 inflasi di Jakarta tercatat 3,23 persen lebih rendah daripada inflasi nasioanal dan ini disebabkan oleh inflasi kelompok administer price dan inti yang cukup terkendali dibandingkan nasional dan kelompok dari administer price ini adalah tarif listrik di Jakarta yang tercatat 4 persen jauh lebih rendah dibandingkan tarif listrik nasional sebesar 11 persen," kata Anies. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya