May Day, Sandiaga Minta Buruh Tak Datang ke Ibu Kota

Wagub DKI Jakarta Sandiaga S Uno.
Sumber :

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno meminta para serikat buruh di luar Jakarta untuk tidak melakukan unjuk rasa pada hari buruh internasional atau May Day, di Ibu Kota, Selasa, 1 Mei 2018. 

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

"Ini ada lima wilayah kami pastikan May Day  ini kami mengimbau yang dari luar Jakarta tidak ke Jakarta," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 April 2018. 

Sandiaga berharap, kegiatan unjuk rasa yang akan berlangsung besok itu berjalan dengan baik. "Persiapannya sudah kami lakukan sejak satu minggu terakhir Insya Allah berlangsung kondusif," katanya. 

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memperkirakan akan ada 40 ribu peserta aksi yang akan turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta, pada 1 Mei 2018 mendatang.

"Diperkirakan, ada sekitar 40 ribu ya, ini prediksi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono. 

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Massa nanti akan terbagi menjadi beberapa titik. Pihaknya pun sudah menyiapkan kantong-kantong parkir bagi para peserta aksi, salah satunya di IRTI Monas. "Ya, ada beberapa titik ya, mereka nantinya melakukan aksi itu seperti tema kita 'May Day Is Funday'," katanya.

Terkait jumlah personel yang akan mengawal jalannya aksi, lanjut dia, belum dapat dipastikan. Namun, ia menegaskan, personel yang diturunkan siap mengawal aksi agar berjalan aman. "Ya, intinya kami siap untuk amankan," ujar Argo.

Batu nisan bertuliskan RIP Omnibus Law dalam aksi hari buruh di kawasan Monas.

May Day, Buruh Tuntut Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja

Dalam pelaksanaan protokol kesehatan, para peserta aksi hari buruh atau May Day wajib melakukan rapid test antigen.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2021