Aksi May Day di Ibu Kota, Ini Kantong Parkir yang Disiapkan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Massa buruh mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau depan Gedung Indosat Ooredoo. Aksi tersebut dilakukan untuk merayakan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, Selasa 1 Mei 2018.

Ini Keluhan dan Permintaan Buruh Salatiga ke Ganjar

Seperti diketahui, mereka akan menggelar aksi di kawasan depan Istana Negara dan sekitarnya dalam perayaan May Day. Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha adalah titik kumpul mereka sebelum bertolak sekira pukul 10.00 WIB.

"Hidup buruh, hidup buruh," teriak orator dari atas mobil orasi, Selasa 1 Mei 2018.

French Police Arrest 540 People in May Day Protest

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan aksi akan berlangsung sejak pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB. Aksi akan dilakukan di beberapa titik. Yaitu depan Istana Negara, Istora Senayan, Balai Kota, Gedung DPR dan MPR, juga sejumlah Kementerian.

"Dari data intelijen yang kita dapatkan bahwa massa yang akan datang ke Jakarta antara 25 sampai 30 ribu ke Jakarta. Dari kegiatan ini kita amankan sebanyak 20 ribu personel Polri," kata Argo.

Pemerintah Tangerang Gelar Pertandingan Bola Lawan 35 Serikat Buruh

Dia menambahkan, pihak Polda Metro juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas kantung parkir bagi massa buruh. Kantung Parkir tersebut berlokasi di Gelora Bung Karno, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, IRTI Monumen Nasional dan Pekan Raya Jakarta serta Masjid Istiqlal.

"Ada beberapa kantong parkir yang dipersiapkan untuk membantu beberapa elemen masyarakat yang akan memberikan penyampaian pendapat," ucapnya. 

Aksi buruh saat May Day 2018.

Buruh mulai ramai di sekitar patung kuda, Jakarta

Selain di Ibu Kota, kegiatan pun ada di Bekasi Kota, Bekasi kabupaten, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan. Pihaknya juga Metro sudah berkomunikasi dengan organisasi buruh agar mereka bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan lancar.

Terkait aspirasi yang berbeda diantara mereka, kata Argo itu adalah hal yang wajar. Yang diutamakan adalah kegiatan bisa berjalan tanpa gangguan.

"Kami sudah sanpaikan, Polisi akan mengawal massa yang akan datang," kata Argo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya