- ANTARA Foto/Aprillio Akbar
VIVA – Jalur lintas bawah Matraman, Jakarta Timur belum lama diresmikan. Namun, dinding underpass itu sudah dipenuhi dengan coretan-coretan yang mengurangi keindahannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sangat prihatin dan kecewa, dengan ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Pemprov DKI langsung menurunkan tim untuk menangani masalah tersebut agar tidak semakin parah.
"Jadi kami langsung menurunkan tim, pak kepala bidang Dinas Bina Marga pak Yusmada langsung membersihkan," kata Sandiaga di Pasar Pelita, Jakarta Utara, Kamis, 3 Mei 2018.
Guna mencegah peristiwa serupa terulang, Pemprov DKI akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP untuk melakukan penjagaan di lokasi. Pemprov juga akan berkoordinasi dengan polisi untuk memberikan sanksi kepada pencoret tembok underpass tersebut.
"Kami akan tindak tegas. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan masyarakat karena masyarakat harus turut mengawal," ujarnya.
Sandiaga meminta, para pengguna jalan di Ibu Kota turut mengawasi apabila ada oknum yang merusak fasilitas umum dan infrastruktur. Masyarakat diminta mendokumentasikannya. Sebab, hal tersebut akan memudahkan Pemprov DKI mencari siapa pelakunya. "Karena kami bisa facial recognition. Kami bisa langsung bisa tangkap on the spot yang melakukan vandalisme itu," ujarnya.
Saat ini, Pemprov DKI tengah melakukan pembersihan terhadap coretan di dinding underpass tersebut. "Sudah mulai perintahnya turun (untuk membersihkan) dalam satu dua hari ini kami bersihkan," katanya. (mus)
Jangan Ngasal, Coret-coret Uang Rupiah Bakal Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
Hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 1 miliar bisa dikenakan, karena Rupiah adalah salah satu simbol negara. Terlebih bagi Anda yang mencoret-coretnya.
