- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Polisi Edy Purnomo membenarkan kabar pihaknya telah menerima enam jenazah, Rabu, 9 Mei 2018, sekira pukul 11.30 WIB.
Namun, ia belum memastikan enam jenazah yang datang itu merupakan anggota polisi dan narapidana teroris yang terlibat kericuhan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Hingga kini, pihaknya masih melakukan proses identifikasi.
"Iya betul (enam jenazah), masih proses identifikasi. Kalau autopsinya iya, identifikasinya belum," kata Edy saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Mei 2018.
Edy menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan identitas masing-masing jenazah tersebut, sebelum proses identifikasi dilakukan. "Masih proses, belum tahu (siapa saja), kan belum diidentifikasi," katanya.
Terkait kericuhan di penjara teroris itu, beredar informasi ada lima anggota polisi dan satu narapidana teroris yang meninggal dunia. Informasi yang beredar, anggota polisi tersebut yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny dan Briptu Fandi. Sementara satu narapidana yaitu Benny Syamsu Tresno.
Informasi yang beredar juga menyebutkan, ada satu anggota polisi yang disandera oleh para narapidana. Saat ini, polisi masih melakukan negosiasi untuk melepas anggota yang disandera tersebut. (ren)
Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Asrama Mako Brimob di Tangsel Terbakar
Sekitar 60 persen bangunan asrama lantai dua dan tiga Asrama Brimob Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan terbakar.
