- VIVA/Dani
VIVA – Bripka Fandi Setyo Nugroho yang tewas dalam bentrok dengan narapidana teroris di Mako Brimob Depok diketahui baru menghuni komplek kepolisian satu bulan lalu. Almarhum tinggal bersama seorang istri, Gea (28 tahun), dan anaknya yang berusia satu tahun.
"Almarhum baru tinggal di komplek kepolisian sejak April 2018 lalu," kata Mulyatno, Ketua RT 01 RW 06, Jatirangga, Kota Bekasi, Rabu 9 Mei 2018.
Mulyatno menceritakan, sebelum almarhum menghembuskan napas terakhirnya, dia sempat meminta kepada RT untuk menggelar syukuran. Rencananya, gelaran syukuran itu untuk puji syukur atas rumah yang ditempatinya.
Mulyatno mengatakan, meski baru tinggal, almarhum dikenal sosok berkepribadian yang baik. Almarhum sosok yang ramah kepada warga di sekitar.
Rencananya, kata Mulyatno, jenazah almarhum akan dimakamkan di daerah asalnya di Magelang, Jawa Tengah. Hanya saja belum diketahui kapan jenazah akan dikebumikan. "Malam ini sanak keluarga masih menunggu ibu kandung almarhum yang berangkat dari Magelang," kata Mulyatno.
Briptu Fandi merupakan satu dari lima korban tewas anggota polisi dalam insiden bentrokan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Selasa 8 Mei 2018.
Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Asrama Mako Brimob di Tangsel Terbakar
Sekitar 60 persen bangunan asrama lantai dua dan tiga Asrama Brimob Kedaung Pamulang, Tangerang Selatan terbakar.
