Polisi: Pelempar Badik ke Satpas SIM Tak Terkait Terorisme

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyebutkan, Sutrisno yang diamankan lantaran membawa badik di Kantor Satpas SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat, tak terkait aksi terorisme.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Setelah diperiksa, Sutrisno mengaku membawa badik untuk jaga diri semata. "Enggak ada (hubungannya dengan aksi terorisme) cuma seseorang sedang membawa senjata tajam," ujar Argo, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 16 Mei 2018.

Saat itu, Sutrisno hendak mengurus SIM. Dia datang dengan diboncengi oleh seseorang memakai sepeda motor. Ia sempat istirahat di masjid yang ada di sana hingga menjelang senja. Karena pulang menjelang senja ditambah dengan gerak-geriknya yang mencurigakan lantas ia dipanggil oleh petugas.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Namun, Sutrisno malah makin mencurigakan sehingga petugas pun memeriksa dia. Saat itu, dia tiba-tiba melempar badiknya ke arah masjid. Atas dasar itu, Sutrisno diamankan untuk dimintai keterangan. "Katanya (bawa badik) untuk menjaga diri," ujar Argo.

Sebelumnya, seorang tak dikenal diamankan lantaran membawa senjata tajam di Kantor Satpas SIM Polda Metro Jaya, Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa 15 Mei 2018, sekitar pukul 18.30 WIB.
 

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024