Memburu Jaringan Terduga Teroris Bom Surabaya

Tim Densus 88 menggerebek rumah terduga teroris di Jalan Gempol, Kunciran, Tangerang, Banten, pada Rabu, 15 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Polisi bersenjata lengkap bersiaga di depan sebuah rumah di Jalan Gempol, Kunciran, Kota Tangerang, Rabu 16 Mei 2018. Garis polisi pun membentang di depan kediaman tersebut.

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Petugas berjaga-jaga di lokasi itu usai mengamankan Choir dan Ghofar, terduga teroris. Suasana sempat mencekam saat penangkapan keduanya. (Baca: Densus Letuskan Tembakan sebelum Tangkap Choir di Tangerang)

Seorang saksi mata menceritakan, polisi meletuskan tembakan lebih dulu sebelum menangkap mereka. "Seram pas ada tembakan kami semua langsung keluar, dan kami lihat Mas Choir langsung disergap sama petugas pakai baju biasa," kata Midah, seorang penjual gorengan yang mengetahui peristiwa penangkapan itu pada Rabu siang, 16 Mei 2018.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Tangerang

Dia tak mengetahui alasan Choir ditangkap polisi. Sebab, pria itu dikenalnya selama ini relatif baik dan bahkan tampak religius meski agak tertutup dan kurang bersosialisasi. Dia sering juga melihat istri Choir, tetapi memang tak begitu mengenalnya. Istri Choir juga ikut dibawa petugas. (Baca: Polisi Bawa Istri Terduga Teroris di Tangerang).

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Rabu, 16 Mei 2018, polisi juga mengamankan Anton, terduga teroris lainnya,  di Kunciran Mas Permai, Tangerang. "Ada tiga, satu Anton, yang tinggal di kawasan Kunciran Mas Permai Nomor 5, Tangerang. Dan dua lagi yakni, Choir dan Ghofar yang berada di Jalan Gempol, Kunciran, Pinang, Tangerang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Dedi Supriyadi.

Terkait Bom Surabaya

Ketiganya diduga terkait dengan jaringan teroris yang meledakkan diri di Surabaya, Jawa Timur. "Jaringannya masih kita periksa namun diduga mereka masih masuk dalam sindikat pelaku teror di Surabaya," ujar Dedi.

Densus geledah rumah terduga teroris pembom markas Polrestabes Surabaya

Terkait jaringan teroris Surabaya tersebut, tim Densus 88 Antiteror didukung Kepolisian Daerah Jawa Timur telah melakukan rangkaian penindakan terhadap terduga teroris. Empat belas terduga teroris ditangkap hidup-hidup dan tiga orang ditembak mati.

Penindakan terhadap 17 terduga teroris itu hasil operasi Densus di berbagai daerah di Jawa Timur pada Senin sampai Selasa malam, 14-15 Mei 2018. Jumlah itu tak termasuk 13 orang yang tewas saat melakukan bom bunuh diri di tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya, serta di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Pada 14 Mei, sembilan orang ditangkap. Kemudian, pada 15 Mei, 8 orang dibekuk. Dalam penangkapan itu, sejumlah teroris tewas ditembak. (Baca: Lebih Selusin Terduga Bom Surabaya Ditangkap, Tiga Tewas).

Di tengah perburuan terhadap terduga teroris, Mapolda Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau diserang sejumlah orang tak dikenal, Rabu pagi, 16 Maret 2018. Lima terduga teroris menabrakan mobilnya ke pagar kantor polisi itu. Akibatnya, seorang polisi Ipda Auzar meninggal. Empat pelaku juga tewas. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya