- VIVA.co.id/ Gadis Neka Osika
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengemukakan, pihaknya belum mendapat surat panggilan terkait penyelidikan kasus kematian dua bocah yang diduga karena antre sembako, dalam acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia atau FUI di Monas, Jakarta.
Namun, Sandiaga memastikan selalu siap apabila keterangannya dibutuhkan, untuk mengungkap kasus sembako maut itu. "Saya belum dapat panggilan tapi kita simatupang, kita siap siang dan malam tunggu panggilan," ujarnya di Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.
Hari ini, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas, Munjirin, dan Kepala Dinas Pariwisata Tinia Budiati dimintai keterangan oleh polisi, terkait kasus tewasnya dua anak tersebut.
Sandiaga memerintahkan, jajarannya untuk bersikap kooperatif dan memberikan keterangan selengkap-lengkapnya kepada penyidik kepolisian.
"Saya sampaikan kepada bu kadis dan Pak Munjirin untuk kooperatif kepada pihak kepolisian sampaikan seterang benderangnya sampaikan juga kronologis yang detail," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, keterangan yang lengkap sangat berarti bagi pihak kepolisian. Dengan keterangan yang cukup dan detail diharapkan dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab terkait peristiwa tersebut.
"Mudah-mudahan bisa membantu pihak kepolisian untuk meneliti dan mengusut insiden bagi-bagi sembako di Monas," ujarnya.