Bangun LRT Rawamangun-Tanah Abang, DKI Gandeng Badan Usaha

Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membahas mengenai rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) fase II. Pembiayaan proyek itu akan menggunakan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

"Kami ingin badan usaha terlibat dan untuk ini kami buka prosesnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 24 Mei 2018

Dengan skema KPBU, proyek LRT tidak sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pembangunannya. Rencananya, LRT fase II ini akan menghubungkan Velodrome Rawamangun- Matraman - Tanah Abang. Uji publik pembangunan LRT fase II akan dilakukan awal Juni mendatang.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Untuk pembangunan LRT fase II ini diperkirakan menelan biaya mencapai US$500 juta atau US$600 juta. Nantinya melalui LRT fase II ini pemerintah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk transportasi.

"Kami harapkan ada integrasi dari beberapa moda transportasi yang kita miliki. Kami ingin agar warga menggunakan LRT, MRT, dan TransJakarta," katanya.

Dishub DKI Tutup JLNT Casablanca-Tanah Abang Mulai Malam Ini, Kenapa?
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Tidak ada perpanjangan untuk libur lebaran.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024