Geng Motor Serang Remaja di Depan Masjid

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Aksi kekerasan yang diduga dilakukan geng motor kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kali ini, korbannya adalah Andre Senja yang sedang nongkrong di depan Masjid Al Hidayah, Kompleks Arco, Jalan Raya Arco, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok, Jumat, 25 Mei 2018. 

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Data yang berhasil dihimpun VIVA, aksi penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, Andre dan beberapa temannya sedang duduk di depan masjid. Mereka tiba-tiba didatangi sejumlah remaja sambil mengacungkan senjata tajam. Remaja 18 tahun itu terjatuh saat berupaya kabur. Ia pun menjadi sasaran para pelaku, sedangkan rekan-rekannya berhasil meloloskan diri.

Kapolsek Sawangan, Komisaris Suprasetyo mengungkapkan, dari hasil penyelidikan diduga pelaku berjumlah lebih dari 10 orang. Mereka datang menggunakan motor. “Korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Depok karena mengalami luka di tangan, kaki dan pinggang,” katanya.

Kalau Mau Damai, Atalarik Syach Kasih Syarat Ini ke Tsania Marwa

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, para pelaku sempat berteriak 2-1. Terkait hal itu, polisi kini tengah berupaya keras memburu para pelakunya. “Nah pas kejadian mereka (pelaku) sempat teriak dua satu. Apa maksudnya ini yang sedang kami selidiki,” kata Suprasetyo.

Tiga Pelajar Dibacok

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

Aksi kekerasan juga terjadi di dua lokasi berbeda di kawasan Pancoran Mas Depok, Rabu, 23 Mei 2018. Satu lokasi di kawasan Parung Bingung. Lokasi lainnya di Lembah Gurame. Dalam dua kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke rumah sakit Bhakti Yudha. 

Salah satu korban, Julian Muhammad (17), mengalami luka di bagian lengan dan bahu kanan akibat sabetan celurit. Saat itu, dia hendak pulang sekolah.

“Saya enggak kenal sama pelakunya. Dia nyabet saya pakai celurit. Tadi saya sempat dibawa ke RS Asifa tapi hanya untuk memberhentikan darah yang mengucur. Lalu dibawa ke sini,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit Bakti Yudha, Jalan Raya Sawangan, Depok beberapa hari lalu. 

Dia mengungkapkan, kejadian bermula ketika ia dan rekannya berboncengan naik motor melintas di Jalan Parung Bingung, Depok sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, ia berhenti untuk mengangkat telepon. Tiba-tiba datang beberapa pelajar lain yang langsung menyerangnya.

“Pas ngecek handphone ada motor nyamperin. Tiba-tiba satu orang turun lalu mengeluarkan celurit mau ngebacok teman saya yang di belakang (dibonceng), tapi malah kena saya,” ujarnya.

Sementara itu, korban lainnya adalah Ahmad Arda Bili (14) dan rekannya Rendiawan Mahendra. Saat itu, remaja yang akrab disapa Bili ini menuturkan, dia bersama lima orang rekannya berboncengan motor pulang sekolah. “Jadi tadi tiga motor, jalan pulang sekolah tiba-tiba dihampiri satu motor tiga orang, langsung nyerang pakai celurit,” ujarnya.

Menurut Bili, dua orang yang membawa senjata tajam itu turun dari motor dan langsung membacok dia dan teman-temannya. “Yang lainnya selamat, saya sama temen yang kena bacok. Kalau teman di bagian belakang paha, saya kena di lengan,” kata siswa SMP kelas 8 ini.

Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. “Iya kami sudah dapat laporannya, saat ini kasusnya sedang kami kembangkan,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Polisi Bintoro. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya