Nasib Lima Rekan Remaja Pengancam Jokowi Ditentukan Hari Ini

Rekaman video pria bertelanjang dada memaki foto Jokowi
Sumber :
  • instagram

VIVA – Nasib lima rekan S alias Roy, pria telanjang dada yang mengancam membunuh Presiden Joko Widodo akan ditentukan hari ini, Senin, 28 Mei 2018. Polisi akan melakukan gelar perkara atas kelimanya untuk menentukan apakah mereka bisa dijerat pidana atau tidak.

Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi

"Senin baru gelar perkara ya," ujar Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Jerry Siagian saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 27 Mei 2018.

Pemeriksaan terhadap kelimanya, kata Jerry, sudah rampung dilakukan. Namun terkait hasilnya ia tidak bisa membeberkan.

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rapat, PDIP: Jatuh Lupa Dipasang Lagi

Semuanya telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. Dia tak bisa merinci apakah dari mereka memang ada yang merekam dan menyebar video itu hingga viral. "Sementara sudah kami periksa. Masih pendalaman ya," kata dia.

Sebelumnya, RJ alias S diringkus polisi setelah mengancam akan membunuh Presiden Jokowi. Ancaman itu direkam dalam bentuk video dan disebarkan di media sosial.

Istana Pastikan Pansel Calon Pimpinan KPK Segera Diumumkan

Dalam rekaman itu, RJ mengatakan ingin membunuh Jokowi dengan cara yang keji, yakni menembaknya, memancung kepalanya dan membakar rumahnya.

"Gua tembak, ini kacung gua. Gua pasung kepalanya. Jokowi gila. Gua bakar rumahnya, Presiden Jokowi, gua tantang elu, cari gua 24 jam, kalau elu enggak cariin gua, gua menang," seperti itulah kutipan ucapan RJ.

Usai ditangkap polisi di Kembangan, Jakarta Barat, RJ mengaku perbuatan itu dilakukannya karena iseng saja. Bukan benar-benar berniat membunuh Jokowi.

Pembuatan video tersebut juga diketahui dilakukan di sekolah tempat RJ menuntut pendidikan. Video tersebut dibuat pada Bulan Maret 2018.

RJ dan orangtuanya juga telah mengklarifikasi video tersebut dan meminta maaf kepada Jokowi dan masyarakat. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya