Jaga Stabilitas Sembako, Brimob Turun Tangan

Brimob menggelar pasar murah di Pancoran Mas, Depok, Kamis, 31 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Ada yang beda di kawasan Perumahan Maharaja, Pancoran Mas, Depok, Kamis pagi, 31 Mei 2018. Pasukan khusus Polri, Brigade Mobil (Brimob) tampak di lokasi tersebut. Namun, mereka diturunkan bukan untuk mengamankan wilayah konflik, melainkan menjajakan sejumlah bahan pokok.

Ribuan Masyarakat Serbu Pasar Murah di Nabire Papua Tengah

Mereka menggelar pasar murah. Keberadaan Brimob ini menyedot perhatian warga, khususnya para ibu. “Kegiatan ini kan dalam rangka Hut Bhayangkara ke 72, Korps Brimob menyelenggarakan pasar murah yang didukung oleh Bulog," kata Kaur Perencanaan Resimen I Pas  Pelopor Korps Brimob Kelapa Dua Depok, Ajun Komisaris Polisi Djoko Supriyanto saat ditemui di lokasi. 

Menurut Djoko, kegiatan ini dimulai dari 17 Mei 2018 sampai menjelang Idul Fitri. "Tujuannya untuk menstabilisasi harga pangan,” ujarnya.

Kerja Sama Pj Gubernur dan Kejati Sumsel Tangani Inflasi

Djoko mengemukakan, program pasar murah ini mendapat respons positif dari masyarakat. Sebab, biasanya harga kebutuhan pokok kerap mengalami peningkatan di saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.   

“Alhamdulillah, respons masyarakat cukup tinggi. Mereka antusias karena merasa terbantu dengan kegiatan ini. Konsep kami langsung masuk ke lingkungan masyarakat, ke perumahan," kata Djoko.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

Rata-rata pangan atau kebutuhan pokok yang banyak dicari adalah daging, minyak, beras, gula dan tepung atau terigu. “Di sini daging kami jual satu kilo Rp80 ribu, beras yang lima kilo kami jual Rp45 ribu, gula Rp12 ribu. Pasar murah ini digelar serentak, khususnya di Jabodetabek, tergantung permintaan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, sejumlah warga berharap program pasar murah seperti ini bisa berlangsung setiap bulan, tidak hanya di saat Ramadan.

“Di sini murah, ngebantu banget buat kita. Beras biasanya Rp65 ribu lima kilo, di sini Rp45 ribu. Harapan kami pasar seperti ini seterusnya ada. Soalnya ngebantu orang kecil,” kata Rubni, salah satu ibu rumah tangga saat ditemui wartawan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya