- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA – Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat akan menurunkan 83 personel Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian (P3S) pada sejumlah tempat ibadah dan kantor pemerintahan, saat Hari Raya Idul Fitri.
Puluhan personel itu akan siaga di antaranya, di Masjid Istiqlal, Masjid Cut Mutia, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Abdul Rahman, kantor Balai Kota, dan kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Selain menjaga tempat ibadah, petugas P3S juga akan diperbantukan mengamankan lokasi wisata, seperti Monumen Nasional (Monas).
"Setiap titik kami tempatkan lima petugas P3S. Dan yang lainnya disebar di lokasi lain," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati di Kantor Wali Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Juni 2018.
Nantinya, puluhan petugas tersebut akan menghalau para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dikhawatirkan marak saat ibadah salat Id karena berharap akan diberi uang oleh warga usai ibadah.
Hal itu dilakukan agar warga yang menjalani salat bisa lebih khusyuk. "Kegiatan ini sudah tahun kelima kami lakukan. Kami bekerja sama dengan para pengurus masjid. Mereka tidak ada libur selama Lebaran," ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan, ada sebanyak 425 petugas P3S yang akan mengamankan Jakarta dari PMKS. Pengamanan dilakukan di 284 titik rawan PMKS seperti pasar tradisional, mal, hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
"Kami ingin memastikan agar PMKS jalanan seperti pengemis dan gelandangan ini tidak dapat leluasa beroperasi di DKI Jakarta. Strategi itu dilakukan agar PMKS jalanan itu tidak kembali di jalanan dan dapat hidup mandiri," kata Masrokhan.
Berdasarkan mapping yang dilakukan, menurut dia, telah terjadi pergeseran sebaran PMKS. Mereka telah pindah ke permukiman dan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, jembatan penyeberangan orang, tempat pemakaman umum, pasar tradisional, hingga mal.
