40 Masjid Paham Radikal di Jakarta Terdeteksi Sejak 2012

Kepala BNPT Suhardi Alius.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.co.id

VIVA – Sebuah fakta baru terungkap terkait penemuan 40 masjid yang mengajarkan paham-paham radikal di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), ternyata paham-paham radikalisme yang diajarkan di 40 masjid itu sudah terdeteksi sejak enam tahun lalu.

"Saya dapat informasi penelitian 2012, juga sudah ada itu. Nanti kan, kementerian agama kita minta atensi, itu kan di bawah Kemenag. Nanti, kita minta kembali itu," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, Kamis 7 Juni 2018.

Menurut Suhardi, BNPT memang telah bekerja sama dengan Kemenag yang menjadi unsur program deradikalisasi. Kemenag menjadi ujung tombak program ini.

"Karena itu, peran pentingnya Kementerian Agama. Paling tidak, harus menjadi ujung tombak. Nah, kami mengoordinasikan itu semua. Tanya sama Pak Menag," kata Suhardi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku memiliki data 40 masjid di wilayah kerjanya yang diduga menyebarkan paham radikalisme dalam dakwahnya.

Sandiaga mengatakan, saat ini, pihaknya masih mendalami lagi temuan tersebut, guna memastikan kebenaran informasi yang didapatkan tersebut.

Baca: Ada 40 Masjid DKI Ajarkan Radikal, Hati-hati Pilih Ustaz

Di Banten, Habib Luthfi dan BNPT Serukan Pencegahan Paham Radikal
Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding saat Rapat Kerja Komisi III DPR RI

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding mengapresiasi BNPT kinerja BNPT karena momentum lebaran Idul Fitri aman dari gangguan terorisme

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024