- Repro Instagram
VIVA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie, membantah telah menjalin hubungan asmara dengan Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok dan sampai berhubungan badan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Grace, isu itu merupakan fitnah yang disebarkan pemilik akun @Hulk-idn di Twitter.
Untuk membuktikan bahwa kicauan Hulk itu hanya sebuah fitnah, Grace menantang Hulk untuk merilis bukti hubungan asmara Grace dan Ahok seperti yang dituduhkan.
Terutama, merilis video panas hubungan asusila Grace dan Ahok, yang disebutkan Hulk, telah dia miliki.
Tantangan itu disampaikan Grace melalui rekaman video di akun Twitter pribadinya. Grace mengatakan, dia memberikan waktu selama 24 jam kepada Hulk untuk memenuhi tantangan Grace.
Video Grace menatang Hulk diunggah pada pukul 11.31 WIB, Jumat 8 Juni 2018.
Berikut kutipan pernyataan Grace:
"Halo bro dan sis, beberapa hari terakhir, akun hulk gencar menyebarkan isu bahwa saya memiliki hubungan asmara dengan Pak Ahok. Bahkan dia mengklaim, dia memiliki video panas, hubungan asusila Saya dengan Pak Ahok.
Dari pada kita terus berpolemik, apakah video ini atau tidak, saya ingin menantang Hulk, untuk merilis video tersebut. Dalam waktu satu kali dua puluh empat jam terhitung sekarang. Jika besok Hulk gagal merilis video tersebut, maka terbukti semua cuitan adalah imajinasi belaka. Persis seperti gambar avatarnya yang merupakan makhluk khayalan belaka.
Bro dan sis para netizen, mohon bantuannya untuk meretweet video ini, agar sampai ke tangan Hulk. Jika besok tanggal sembilan Juni pukul sebelas lewat sebelas menit Waktu Indonesia Barat, Hulk tidak juga merilis video tersebut, gimana kalau kita ganti saja avatar Hulk dengan Hellokitty yang imut dan pink"
Lihat videonya di bawah ini:
Untuk diketahui, selain menantang Hulk, Grace juga telah melaporkan akun itu ke Polda Metro Jaya. Tak hanya Hulk, Grace juga melaporkan akun @prof.djokhowie, dalam kasus yang sama.
Grace berharap, pemilik kedua akun dijerat dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik memberikan ruang bagi pemerintah menertibkan akun-akun anonim yang digerakkan oleh robot atau orang tak dikenal.
