- Pixabay
VIVA – Polisi memeriksa sejumlah saksi berikut rekaman hasil kamera pengintai atau CCTV, untuk mengusut kasus temuan mayat pria di dalam toilet SPBU Jalan Kartini, Depok, Selasa malam, 12 Juni 2018.
Kapolresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengungkapkan, sedikitnya ada 15 titik CCTV yang berada di lokasi kejadian. Gerak-gerik korban dan sekitarnya bakal terekam di sejumlah kamera tersembunyi itu. Hal ini penting ditelusuri untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Tim saat ini terus bergerak, salah satunya dengan memeriksa rekaman CCTV. Ini nantinya akan jadi petunjuk penyebab kematian korban, apakah bunuh dari atau korban tindak pidana," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Jasad korban ditemukan sejumlah saksi dengan posisi terkapar di dalam toilet. Diduga, korban tewas akibat luka benda tajam di bagian leher.
"Kami belum tahu apa penyebab tewasnya, yang jelas kami menemukan barang bukti pisau di dekat korban. Saat ini tim juga masih mengumpulkan petunjuk lain atas kasus ini," ujarnya.
Didik mengatakan, jasad korban ditemukan sekira pukul 21.00 WIB. Menurut penuturan saksi-saksi korban berada di dalam kamar mandi cukup lama hingga akhirnya ada yang melihat darah keluar dari balik pintu kamar mandi SPBU, dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.
"Saksi coba membuka tapi terkunci dan langsung memberitahu pegawai dan saksi lainnya, kemudian membuka paksa pintu. Setelah berhasil dibuka, terlihat ada sesosok pria meninggal dengan luka di leher," katanya.
Polisi tidak menemukan identitas korban. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi.
Mengenal Margonda, Pejuang Depok yang Gugur di Usia Muda
Margonda yang diperkirakan lahir pada 1918 merupakan pejuang yang gugur pada 16 November 1945. Ia meninggal dalam pertempuran heroik melawan Belanda dan gugur usia muda.
