- VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Tim penyidik Satuan Reskrim Polresta Depok melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi pelemparan batu yang menyebabkan seorang anak mengalami luka cukup parah di bagian wajah, di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat. Dari hasil olah TKP Selasa siang, polisi menemukan batu jenis konblok yang diduga digunakan oleh pelaku.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Bintoro mengungkapkan, selain telah melakukan olah TKP dan pengambilan barang bukti, penyidik juga sedang berupaya mencari rekaman CCTV saat kejadian. Bintoro memperkirakan ada enam titik cctv yang bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap kasus ini.
“Tadi kami sudah cek ada beberapa CCTV yang terpasang di sejumlah ruko di lokasi kejadian. Beberapa di antaranya kami yakini menyorot ke arah jalanan dan kemungkinan kita bisa mendapat petunjuk atas kasus ini. Namun rata-rata toko masih tutup karena masih cuti lebaran, kemungkinan akan kami lanjutkan besok,” kata Bintoro saat memimpin olah TKP, Selasa 19 Juni 2018
Selain itu, lanjut Bintoro, penyidik juga sudah memeriksa beberapa saksi di antaranya kedua orang tua korban. “Saat ini tim masih terus berupaya mengumpulkan petunjuk, doakan agar kami bisa segera mengungkap kasus ini,” kata dia.
Seperti diketahui, Raffa bocah 9 tahun mengalami luka cukup parah di bagian wajah akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Jumat malam, 16 Juni 2018. Kejadian itu bermula ketika Raffa bersama kedua orang tuanya yang menggunakan motor melintas di Jalan Juanda Depok.
Keluarga ini hendak pulang ke rumahnya di kawasan Perumnas Depok I dari Bekasi, sekira pukul 22:00 WIB. Saat itu Raffa duduk di depan. Fitri, ibunda Raffa mengaku, sang suami melaju dengan normal tidak ngebut.
“Tiba-tiba pas tanjakan arah Margonda kami dilempari batu. Batunya jenis konblok yang biasa buat di jalanan. Tadinya saya kira yang kena cuma tangan suami, ternyata yang parah justru anak saya. Dia duduknya di depan,” katanya saat dikonfirmasi VIVA, Senin 18 Juni 2018.
Akibat lemparan batu itu, Raffa mengalami luka serius di bagian wajah khususnya di hidung, rahang, gigi dan pipi hingga terpaksa menjalani operasi bedah plastik di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Atas kejadian ini, Fitri hanya bisa berharap kasus itu segera terungkap dan pelaku bisa segera tertangkap agar tidak ada korban lagi.
