Pengamat: Terduga Teroris di Depok Afiliasi ISIS

Logo kelompok militan ISIS.
Sumber :
  • Reuters/Alaa Al-Marjani

VIVA - Salah satu terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Depok Jawa Barat, disebut punya afiliasi terhadap kelompok ISIS.

BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

Direktur The Community Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengatakan salah seorang dari ketiga terduga itu punya keterkaitan dengan kelompok ISIS.

"Yang ditangkap itu yang berinisial M adalah deportan dari Turki. Dia berafiliasi kepada ISIS. Asilnya orang Jatim," kata Harits, kepada VIVA, Sabtu, 23 Juni 2018.

5 Fakta Penangkapan Teroris di Bekasi yang Merupakan Karyawan PT KAI

M atau MM, adalah pelaku pertama yang diringkus di depan gang kontrakan Kelurahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok. MM diamankan pada jam 09.30 WIB.

Menurutnya, belum ada kaitan ketiga kelompok ini dengan peristiwa-peristiwa aksi teror yang pernah terjadi. Namun, para teroris ini merencanakan menyerang aparat, menurutnya itu bisa benar.

Sempat Baku Tembak, Total 6 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Lampung

"Mungkin aparat menerapkan doktri 1 persen indication dalam isu teroris. Langkah preventif dengan dasar dugaan si fulan merencanakan serangan," katanya.

Menurutnya, penangkapan ini juga tidak terkait langsung dengan sidang vonis terhadap gembong teroris Aman Abdurrahman, oleh pengadilan pada Jumat kemarin.

"Tidak ada kaitan dengna sidang Aman secara langsung," kata Harits.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris di Kota Depok, Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, aparat menangkap tiga orang berinisial AS, AZA alias MRS, dan MM yang diduga akan melancarkan aksi terornya.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen, Mohammad Iqbal, menuturkan kronologis peristiwa tersebut. Pelaku pertama MM, diringkus di depan gang kontrakan Kelurahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok. MM diamankan pada jam 09.30 WIB. Setelah itu penangkapan dilanjutkan kepada AS dan AZA.

"Penangkapan dilakukan pada saat keduanya berboncengan sepeda motor sedang melakukan perjalanan, di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat," kata Iqbal, Sabtu, 24 Juni 2018.

Menurut Iqbal, saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan, menyerang dan mengancam petugas dengan sebilah pisau.

"Pelaku melawan dengan menggunakan pisau komando dan pistol sehingga petugas terpaksa, melakukan upaya pelumpuhan, yang mengakibatkan kedua terduga teroris meninggal dunia," ujarnya.

Bersama pelaku yang dilumpuhkan, polisi berhasil menyita sebilah pisau komando, satu pucuk pistol FN lengkap dengan Magazen dan peluru 9 MM sebanyak 10 butir.

"Jenazah terduga tersangka saat ini dibawa ke RS Kramatjati," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya