Ratusan Peluru Ditemukan di Kali Sekretaris Kebon Jeruk

Ilustrasi peluru.
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Petugas Unit Pengelola Kegiatan atau UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk menemukan ratusan amunisi, saat membersihkan Kali Sekretaris Komplek Mabad, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ratusan amunisi yang ditemukan pada Senin kemarin, 2 Juli itu masih dalam keadaan aktif.

Cara Penumpang Susi Air Sembunyikan Amunisi AK-47

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Ismawa Adji mengatakan, ratusan peluru tajam tersebut ditemukan oleh tiga orang petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk. Menurutnya, saat ditemukan semua peluru terbungkus dalam sebuah kantong plastik hitam.

"Penemuan ketika tim Upk Badan Air sedang membersihkan sampah di sekatan HDPE (Hight Density Polyethyelene), tiba-tiba menemukan peluru sebanyak 206 yang terbungkus kantong plastik diangkat dari dalam air oleh petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk," kata Isnawa, saat dikonfirmasi, Selasa 3 Juli 2018

Geger, Penumpang Susi Air dari Wamena Ketahuan Bawa Amunisi AK-47

Tiga petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk yang menemukan peluru tersebut adalah Rohmat, Sarmat, dan M. Syamsul Rizal. Selain ratusan amunisi, dalam kantong plastik juga ditemukan satu buah mainan berbentuk geranat.

"Untuk granat itu hanya granat mainan, kalau pelurunya asli dan masih aktif," kata Isnawa.

Razia Prokes di Depok, Satpol PP Pergoki Pemuda Mabuk Bawa Amunisi

Selanjutnya, temuan itu diserahkan ke Polsek Kebon Jeruk pada pagi hari ini untuk dilakukan pemeriksaan atas temuan peluru tersebut.

UPK Badan Air, lanjut Isnawa, tidak hanya menemukan amunisi ketika membersihkan kali di Sekretaris Kompleks Mabad, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Melainkan pernah juga menemukan berbagai perabotan rumah tangga dan barang elektronik yakni televisi.

"Sampah elektronik sejenis Tv juga pernah terjadi beberapa hari yang lalu saat membersihkan sampah di sekatan HDPE Kali Sekretaris. Pada saat itu pascahujan, banjir, dan saat mereka menemukan TV dalam kondisi terkumpul dengan sampah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya