- Repro Instagram
VIVA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi, Roma Hutajulu, mengatakan kepolisian memeriksa seluruh kamera Closed Circuit Television yang ada di lokasi kejadian penjambretan yang menewaskan Warsilah (37 tahun).
Hal itu dilakukan guna menangkap sosok penjambret yang menewaskan Warsilah saat menumpangi ojek online GrabBike itu. Namun ia tak merinci berapa jumlah CCTV yang diperiksa demi kepentingan penyidikan.
"Semua kami periksa sepanjang jalur. Semua sudah diidentifikasi," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 4 Juli 2018.
Polisi juga akan meningkatkan patroli bukan hanya di lokasi Warsilah dijambret tapi juga di semua lokasi di Jakarta Pusat. Hal itu agar peristiwa serupa tak kembali terulang.
"Kami semua tetap patroli, tetap antisipasi tapi kan di daerah-daerah itu tetap bisa kan terjadi pidana. Selama ada niat dan kesempatan. Jadi semua daerah kami antisipasi," katanya.
Sebelumnya, wanita bernama Warsilah, tewas setelah terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Juli 2018. Peristiwa ini bermula saat wanita berusia 37 tahun itu sedang menumpangi GrabBike.
Ketika melintas di lokasi, tiba-tiba seorang jambret merebut telepon genggam yang dipegangnya. Pelaku menarik tangan korban hingga Warsilah jatuh ke aspal dan tewas seketika.
Tampang Pelaku Jambret Istri Pejabat TNI di Menteng
Tiga orang resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penjambretan istri pejabat anggota TNI, di Latuharhari, Menten, Jakarta Pusat.
