DKI Tertinggi Peredaran Narkoba, Anies Mau Wali Kota Bentengi Kampung

Anies Baswedan.
Sumber :
  • Anwar Sadat/VIVA.co.id

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginstruksikan kepada para wali kota agar terus meningkatkan pengamanan agar pengguna baru narkoba tidak bertambah.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat

"Sekarang kami coba aktifkan melalui wali kota, ditugaskan itu dan kami ingin nanti bekerja sama dengan Pak RT, RW, LMK, dan FKDM, untuk bisa menjadi benteng di tiap-tiap kampung, dalam mencegah dan melaporkan bila ada kejadian dan waspada atas potensi ini," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa, 17 Juli 2018.

Hal itu dikemukakan Anies menanggapi data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyebutkan, Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat pertama provinsi dengan kasus peredaran narkoba terbanyak di Indonesia. 

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Soal narkoba, menurut Anies, memiliki dua sisi, yaitu supply and demand. Sisi untuk menekan supply menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan BNN. Sedangkan untuk sisi demand menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. 

Anies mengatakan akan mengawasi secara ketat tempat hiburan malam yang diindikasi menjadi tempat peredaran narkoba. Pemprov DKImelalui Dinas Pariwisata akan serius menangani hal ini.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih

"Itu salah satu yang harus kita perhatikan. Jadi ini yang bekerja di Dinas Pariwisata harus serius mengawasi. Tidak bisa lagi kita tidak serius mengawasi itu," ujar Anies.

Anies juga menanggapi data BNN bahwa Jakarta Utara dan Jakarta Barat menjadi menjadi tempat peredaran narkoba di DKI Jakarta. Anies meminta, BNN dan Kepolisian langsung mengambil tindakan apabila menemukan indikasi adanya peredaran narkoba.

"Bila perlu melakukan langkah tindakan, menghukum, langsung bergerak saja. Kami turut mendukung," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya