Anies Bantah Copot Wali Kota Hanya Lewat WhatsApp

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memberikan klarifikasi terkait polemik pencopotan jabatan sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Menurut Anies, perombakan jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Dalam prosesnya, Anies mengatakan tak sendiri akan tetapi dibantu oleh Panitia Seleksi untuk memutuskan pejabat yang akan dirotasi untuk kemudian dibuat Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 1012 tertanggal 8 Juni 2018 dan surat itu sudah dikirimkan ke pihak-pihak terkait seperti Kemendagri, Kemen PAN-RB dan juga sudah diberitahukan kepada Komisi ASN.

"Sesudah itu dilakukanlah proses usulan. Jadi ada pemetaan atas pejabat tinggi pratama di Pemprov DKI kemudian ada review atas kinerja berdasarkan data assesment center di BKD kemudian data kinerja. Kemudian dari situ dia memberikan usulan kepada Gubernur terkait mutasi dan rotasi untuk penyegaran organisasi," kata Anies di Jakarta, Selasa 17 Juli 2018.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Menurut Anies, bagi para pejabat yang dicopot dari jabatannya sebelum masa pensiun, tidak akan mengalami kekosongan jabatan. Mereka akan ditempatkan di Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PP SDM).

Anies menegaskan, terkait keluhan beberapa wali kota yang mengatakan dicopot hanya melalui WhatsApp, kata Anies justru sudah dia beritahukan melalui pembicaraan telepon dan menjelaskan alasannya.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

"Semua wali kota saya telepon satu-satu. Nahkan saya sampaikan pada semua bahwa karena ini keputusan cepat maka fasilitas-fasilitas yang diperlukan kan mereka kan tinggal ada yang di rumah dinas atau tidak. Saya sampaikan pada Biro Umum, semua saya intruksikan fasilitasi agar transisinya itu smooth, saya telepon bicara semuanya," ujar Anies.

Mengenai surat-menyurat, Anies mengatakan suratnya sudah dibuat dan sudah ditandatangani oleh para wali kota. Namun ia mangaku akan memastikan lagi terkait surat keputusannya itu.

"Suratnya nanti dicek prosedur aja, kalau SK-nya, semua nya tidak ada pelantikan sebelum ada keputusan. Jadi sudah ada SK-nya. Sudah semua tanda tangan tapi karena ini berjalan cepat jadi nanti saya cek administrasinya," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya