Kuasa Hukum Adik Anggota DPR Bantah Jadikan Sopir 'Boneka' Perkelahian

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Ardy Mbalembout, pengacara Yudi Adranacus, adik anggota DPR Herman Hery, membantah menjadikan Pardan, sopir Yudi, sebagai ‘boneka’ dalam kasus perkelahian dengan Ronny Yuniarto Kosasih.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Hal itu dikemukakan Ardy menanggapi tudingan Yanuar Bagus, pengacara Ronny yang menyebut Pardan sebagai ‘boneka’ dalam kasus itu.

Menurut Ardy, Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi, serta alat bukti dalam kasus ini.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

"Kami hanya menyampaikan fakta sebenarnya seperti itu. Objek sama, tapi orang-orang di lokasi tidak seperti yang digambarkan. Ini kan, mereka mendahului proses penyidikan," kata Ardy, ketika dihubungi VIVA, Rabu 18 Juli 2018.

Ardy meminta kuasa hukum Ronny menghargai proses hukum yang sedang berjalan. "Jangan sampai dia berkoar-koar justru proses penyidikan ini harusnya tertutup. Dia silakan saja kan dipanggil dan diberikan kesaksian. Jadi, saya tidak banyak komentar dan percayakan saja sama penyidik Polda. Biar bukti saja," katanya.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Menurut dia, kliennya sebenarnya menghindari kasus ini. Namun, karena merasa nama baik keluarga kliennya dicemarkan maka kuasa hukum akan siap menghadapinya.

Ia pun akan melihat terlebih dahulu pernyataan kuasa hukum Ronny terkait tuduhan boneka terhadap sopir kliennya. Jika memenuhi unsur, tidak menutup kemungkinan dia akan melaporkan balik kuasa hukum Ronny. "Hari ini kami  hormati proses hukum. Ini juga bisa jadi tambahan buat BAP," ujarnya.

Sebelumnya, pengacara Ronny Yuniarto, Yanuar Sasmito, bersikukuh bahwa pelaku yang menganiaya kliennya adalah anggota DPR RI Herman Hery. Sementara itu, Pardan, sopir Rolls Royce yang diyakini adik Herman Hery bergulat dengan Ronny, dinilainya cuma sebagai ‘boneka’.

"Enggak ada, Pardan itu orang sebagai boneka yang ditampilkan di kalangan opini supaya masyarakat menyaksikan itu adalah Pardan," kata Yanuar di Mapolda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya