Gara-gara Pembaruan Sistem KRL, Penumpang Terlambat ke Kantor

Penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Senin, 23 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/ Adinda Purnama Rachmani.

VIVA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sedang melakukan pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. Hal ini membuat penumpukan penumpang di beberapa stasiun besar di Jabodetabek.

KAI Buys Chinese Three Trains for Jabodetabek's Fleet

Seperti pantauan VIVA di Stasiun Manggarai, pada pukul 09.00 Wib masih terjadi penumpukan penumpang pada peron stasiun.

Inez Gustiyara (25), seorang penumpang KRL dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Manggarai menyesalkan kebijakan ini. Pasalnya, hal itu membuat para penumpang menjadi terlambat untuk pergi ke kantor.

PT KCI Borong 3 Rangkaian KRL dari China untuk Armada Jabodetabek

"Tadi di Bogor antreannya panjang, keretanya juga jadi padat sekali. Perjalanannya jadi agak telat karena banyak ketahan, yang biasanya sampai Manggarai 1 jam 10 menit ini jadi 1 jam 55 menit," ujar Inez Gustiyara di Stasiun Manggarai, Senin 23 Juli 2018.

Selain Inez, hal ini juga dirasakan oleh Dini (28). Ia mengeluhkan sedikitnya loket yang dibuka di Stasiun Bogor. Namun disisi lain, Ia juga merasa diringankan dengan kebijakan biaya perjalanan Rp3 ribu ke seluruh tujuan stasiun KRL di Jabodetabek.

Malam Tahun Baru, KRL Commuter Line Beroperasi hingga Pukul 03.00 WIB

"Kebijakannya sudah oke Rp3 ribu ke semua stasiun. Tapi harusnya fasilitas loket pada jam sibuk dimaksimalkan. Supaya gak ada tumpukan penumpang, apalagi di hari pertama harusnya lebih banyak loket yang buka," ujarnya.

Dini memberikan tips kepada calon penumpang untuk membeli tiket pulang-pergi (PP) sebelum meninggalkan stasiun agar perjalanan menjadi lebih efisien.

"Berangkat lebih pagi dari rumah pastinya, selain itu sampai stasiun  langsung beli tiket buat pulangnya biar nanti sore gak antre lagi.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya