- VIVA.co.id/Rifki Arsilan
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai banyaknya media asing yang memuat pemberitaan mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kondisi kali item yang ditutupi jaring (waring) berwarna hitam dan bendera yang dipasang oleh warga dengan menggunakan bambu.
"Tentu, karena diberitakan oleh media nasional. Jadi, media internasional itu hanya mengambil dari media lokal. Pilihan kita saat ini, ketika Asian Games, teman-teman media punya pilihan, mau angkat sisi apa dari Indonesia," kata Anies Selasa 23 Juli 2018
Menurut Anies hal tersebut tak lepas dari pemberitaan media nasional, sehingga media asing turut memberitakan hal tersebut. Untuk itu Anies meminta kerja sama media nasional agar memberitakan sisi yang membuat bangga Indonesia.
"Bila teman-teman mengambil sisi suram, maka itulah yang akan diikuti diambil oleh media internasional juga. Bila media lokal ambil sisi cerah, itu pula yang akan diambil. Karena itu kita kerja sama-sama. Kita mau tunjukkan sisi mana," ujarnya
Sebelumnya, Channel News Asia, mengulas soal penutupan Kali Item dengan waring dalam artikel berjudul 'Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village'. Artikel itu membahas penutupan Kali Item yang berada tak jauh dari Wisma Atlet untuk Asian Games. Ini untuk mengatasi bau tak sedap dari kali tersebut.
Sementara itu, South China Morning Post, mengulas penggunaan tiang bambu untuk bendera negara peserta Asian Games dalam artikel berjudul 'Asian Games 2018: Jakarta governor orders residents' flags be re-erected after Asiad gesture initially falls flat'. Media asal China itu menuliskan tentang Anies yang menginstruksikan agar bendera-bendera yang diikat bambu dipasang kembali, setelah sebelumnya sempat dicopot. (mus)
PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.
