Dalam Semalam 9 Rumah Elite Villa Casablanca Dirampok

Polisi lakukan olah TKP di Villa Casablanca, Sawangan.
Sumber :

VIVA – Sebanyak sembilan rumah di kawasan pemukiman elite, Villa Casablanca, Sawangan, Depok, Jawa Barat disatroni komplotan rampok bersenjata tajam pada Selasa dinihari, 7 Agustus 2018. Pelaku menjarah sejumlah barang berharga dari beberapa rumah warga.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Tedjo, Ketua RT setempat mengatakan, dari sembilan rumah yang dicongkel, hanya beberapa rumah saja yang berhasil dijarah pelaku. Peristiwa itu diketahuinya tadi pagi.

"Awalnya cuma satu warga yang melapor, tapi ternyata ada sejumlah warga yang mengaku disatroni rampok," katanya pada wartawan

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Dari sembilan rumah yang disatroni rampok, tidak semuanya telah dihuni. Beberapa di antaranya baru dihuni pekerja proyek.

"Jadi yang dimalingin bukan cuma warga, pelaku juga mengambil HP milik pekerja bangunan yang nempati rumah kosong," ujarnya

Viral Mobil Truk Ekspedisi Kirim Barang Digondol Komplotan Maling di Cilandak Jaksel

Terkait kasus ini, polisi telah mengerahkan tim identifikasi dan anjing pelacak. Penyidik sempat menemukan bercak darah dan pisau dari salah satu rumah warga. Beberapa saksi meyakini, pelakunya lebih dari satu orang.

"Dari sejumlah rumah, ada salah satu penghuni yang sempat melihat pelaku. Tapi enggak berani dikejar karena dia (pelaku) bawa senjata tajam, kaya golok," katanya

Sementara itu, Kanit III Satreskrim Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui, hanya empat rumah yang barangnya dijarah pelaku.

"Satu rumah diambil tv, laptop dan tas. Kemudian satu rumah lagi kehilangan celana bahan dan sepatu. Sedangkan dua rumah lagi kehilangan maisng-masing satu HP, itu  yang hilang milik pekerja bangunan di sana," katanya

Dari hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut Firdaus, ini bukanlah kasus perampokan yang disertai kekerasan melainkan kasus pencurian dengan modus rumah kosong.

"Terkait peristiwa itu, kami sudah melakukan olah TKP langsung, berikut juga anjing pelacak. Ini terus kita dalami, dari cara melakukan, diduga mereka masuk dengan mencongkel jendela dan pintu untuk mengambil barang," katanya.

Lebih lanjut Firdaus mengatakan, dari hasil olah TKP, sistem keamanan setempat belum maksimal.

"Dari hasil pengecekan, perumahan ini memang baru. Dari kita lihat sistem keamanan juga belum maksimal. Kita cek belum ada CCTV. Kemudian di wilayah tersebut memang tidak semua ditempati. Jadi pengamanan internal belum maksimal. Ke depan kami akan semakin intensif melakukan pengawasan dan patroli di beberapa titik yang dianggap rawan, dan kami juga butuh peran aktif dari masyarakat sekitar," ujar Firdaus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya