Polisi Bongkar Bisnis Esek-esek di Kalibata City Pakai BeeTalk

Apartemen Kalibata City .
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali membongkar kasus esek-esek yang berlokasi di Apartemen Kalibata City. Tiga orang muncikari dan tiga orang diduga Pekerja Seks Komersial diciduk dalam kasus ini.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Modus para muncikari menyediakan tempat pencabulan dan persetubuhan untuk mendapat keuntungan. Awalnya tersangka SBR membuka aplikasi Beetalk dan menawarkan dengan menulis 'OPEN BO atau Booking Out' atau menerima pesanan perempuan yang dapat memuaskan hasrat seksual.

Apabila ada yang berminat selanjutnya, SBR biasanya melakukan chatting atau memberikan nomor Whattsapp untuk chatting.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

"Dalam hasil pemeriksaan, mereka rata-rata diberikan kepada pria yang menginginkan dengan imbalan sejumlah uang," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Rabu 8 Agustus 2018.

Dalam chatting itu, SBR memberikan foto perempuan yang ditawarkan berikut harga-harganya yaitu berkisar Rp1.000.000, sampai dengan Rp500.000. Apabila ada tamu yang berminat dan setuju, selanjutnya janjian bertemu di Taman Tower Flamboyan.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Setelah tamu sampai di taman tersebut, selanjutnya SBR menjemput dan membawa tamunya ke Tower Flamboyan Lt. 21, kamar AH Apartemen Kalibata City untuk dipertemukan dengan PSK online yang dijajakannya. Setelah tamu cocok dengan PSK yang dimaksud berikut dengan harganya, kemudian mereka berkencan.

Sebagai muncikari, SBR mendapatkan imbalan dari PSK yang dia jajakan sebesar Rp.50.000. "Dari uang yang diberikan oleh beberapa pria tersebut, muncikari kemudian mendapatkan uang," ucapnya lagi.

Untuk diketahui, setidaknya ada tiga muncikari yang diciduk. Mereka adalah SBR alias Obay, TM alias Oncom, dan RMV.

Lalu ada juga G, K, dan N, pekerja seks komersial (PSK) yang diciduk. Mereka semua diciduk di City Tower Flamboyan Lantai 21, Apartemen Kalibata City.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya