- VIVA/Foe Peace Simbolon
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk tim pertimbangan pemanfaatan kegiatan di kawasan Monas. Dana senilai Rp461 juta dianggarkan untuk honor anggota tim bekerja selama delapan bulan.
Pelaksana Tugas Disparbud DKI Asiantoro mengatakan, honor tersebut tidak diberikan untuk PNS DKI yang menjadi anggota tim. Sebab PNS DKI sudah memiliki gaji sendiri. Honor tersebut diberikan kepada tim profesional yang masuk ke dalam bagian tim.
"Jadi bakal honor tenaga ahli selama delapan bulan. Ada sebulan empat kali. Ada tiga orang. Maksimal Rp1,4 juta untuk sekali datang sesuai e-budgeting. Rp1,4 juta sekali datang untuk dua jam," kata Asiantoro, Rabu, 8 Agustus 2018.
Menurut Asiantoro, dari kalangan profesional ada tiga nama yang masuk ke dalam tim tersebut. Di antaranya adalah Anhar Gonggong, JJ Rizal dan Asro Kamal Rohan. Selain itu, ada juga anggota lainnya dari instansi pemerintah seperti Kemensetneg, Polda Metro dan Kodam Jaya. "Iya jadi yang dapat (honor) tenaga profesional. PNS non DKI, kan ada dari Kodam, Polda, Kemensetneg," ujarnya.
Anggaran untuk tim ini baru disediakan untuk delapan bulan. Apabila dianggap efektif dan memberi dampak positif, tim tersebut kemungkinan dapat diteruskan.
Berdasarkan catatan yang ada, menurut Asiantoro, Tim Pertimbangan Monas sudah menggelar rapat dua kali pada Juli lalu. Namun, dia memastikan anggota Tim Monas belum menerima honor karena belum dianggarkan dalam APBD Perubahan 2018. "Anggaran itu kan ketika SK keluar, anggaran belum deal, masih verbal untuk anggarannya. Kan di APBD-P ini juga," ujarnya.
Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran
Tidak ada perpanjangan untuk libur lebaran.
