VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak kewalahan memimpin DKI Jakarta sendiri, usai ditinggal Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang maju menjadi bakal calon wakil presiden, di Pemiihan Presiden 2019.
Anies mengemukakan, sudah ada pembagian tugas di dalam kegiatan kerja pemerintahan. "Enggak (kewalahan) kok. Jadi gini, kalau di dalam pemerintahan setiap tugas itu sudah ada birokrasi yang menangani, kenapa ada stuktur organisasi yang berfungsi agar siapa pun di tempat itu pekerjaan bisa tuntas," ujar Anies di GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 13 Agustus 2018.
Namun, Anies mengatakan, dia harus melakukan penyesuaian dan pembagian tugas karena posisi wakil gubernur DKI Jakarta masih kosong.
"Minimal sekarang sehari ada 10 undangan. Kemarin saya bisa disposisi sebagian wakil, sebagian gubernur. Ini fakta yang teman-teman saksikan, sekarang saya belum bisa tuh disposisi sama wakil, jadi pasti akan menyita waktu lebih banyak," ujarnya.
Anies mengatakan, warga DKI tidak perlu khawatir karena program kerja yang ada akan masuk ke dalam prioritas daerah. "Secara pekerjaan, dalam artian delivery jangan khawatir, semua program prioritas sudah dimasukkan dan kami laksanakan semua," ujarnya.