Dinsos Temukan Marbot Diduga Dianiaya dalam Keadaan Lebam

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial atau P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, mendapati Ali Achmad Firmansyah, pria diduga mengalami keterbelakangan mental yang gambarnya viral di media sosial, sudah dalam kondisi lebam di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

Hal itu, dikemukakan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah, menanggapi gambar viral di media sosial tentang keberadaan orang telantar tersebut, dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Agustus 2018.

Saat itu, menurut Irmansyah, pihaknya mendapat laporan dari Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tentang adanya pria telantar. "Ketika kami jemput dan selamatkan, pria itu sudah dalam kondisi lebam. Karena tidak bisa berkomunikasi, maka kami selamatkan dan kami bawa ke panti sosial," ujar Irmansyah.

Kasus Penganiayaan Sesama Mahasiswi di Karawaci, Korban Minta Tersangka Dihukum Berat

Hal itu, menurut dia, sudah menjadi Standard Operating Procedure (SOP) petugasnya di lapangan. Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan upaya penyelamatan dan perlindungan orang terlantar, serta pelayanan sosial di panti lengkap dengan hasil assessment dan berita acara penerimaan.

Ketika orang terlantar berada di panti, menurut Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Masyudi, petugas kesehatan panti segera melakukan pemeriksaan. Selain diperiksa, petugas juga memberikan perawatan kesehatan terhadap lebam tersebut. 

Oknum Polisi di Kolaka Diduga Keroyok Warga, Korban Sempat Ditodong Pistol

"Ketika dalam perawatan, yang bersangkutan sempat mengalami kejang-kejang, karena epilepsi yang dideritanya. Setelah itu, baru kami mandikan dan bersihkan badannya," ujar Masyudi.

Informasi ditemukannya orang telantar dalam kondisi lebam akhirnya sampai kepada pihak keluarga. Selanjutnya, pihak keluarga datang ke panti untuk menanyakan keberadaan Ali. Petugas panti segera melakukan proses administrasi pengembalian kepada keluarga.

"Saat ini, Ali sudah kembali ke keluarga, dijemput oleh kakaknya. Kami sudah rawat sebaik mungkin di panti," kata Masyudi.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta diduga telah menyiksa seorang marbot masjid bernama Ali Achmad Firmansyah hingga mengalami luka-luka.

Menurut Kepala Polsek Metro Kebon Jeruk, Jakarta Barat Komisaris Polisi M. Marbun,  kejadian itu sebenarnya terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Namun, korban dibawa petugas Satpol PP ke rumah penampungan anak di Kedoya, Jakarta Barat.

"Itu insidennya sebenarnya di Jakarta Pusat, tetapi kita sudah koordinasi," katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 20 Agustus 2018.

Sementara itu, menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Tahan Marpaung, laporan tindakan kekerasan itu telah diterima sejak 17 Agustus 2018.

Ali Achmad Firmansyah atau biasa disapa Iyan, dikabarkan hilang oleh keluarganya pada 17 Agustus 2018. Awalnya keluarga mengira, Iyan ke masjid untuk membantu bersih-bersih. Tetapi, ternyata tak ada.

Esok harinya, keluarga  menemukan Iyan di rumah penampungan anak di Kedoya, dalam kondisi tubuh penuh luka bakar dan muka lebam-lebam. Keluarga menyebut, Iyan selama ini mengalami keterbelakangan mental. Dia ditangkap Satpol PP di kawasan Monas. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya