Satpol PP Bantah Aniaya Marbot Masjid di Lapangan Banteng

Ilustrasi Satpol PP DKI Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Satpol PP membantah kabar jika anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Ali Achmad Firmansyah (20), pria berkebutuhan khusus yang terjadi di taman Lapangan banteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Ahmat Lubis mengatakan jika pihaknya sudah mendapati korban dalam keadaan babak belur sebelum dibawa ke panti sosial, Kedoya, Jakarta Barat.

"Tidak ada keterlibatan dengan anggota Satpol PP DKI. Kita tunggu pemeriksaan polisi," ujar Rahmat di Lapangan banteng, Jakarta Pusat, Senin, 20 Agustus 2018.

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Rahmat mengatakan, pihaknya mengamankan Ali Achmad berdasarkan laporan dari pihak panitia penyelenggara Flona di lapangan banteng Jakarta Pusat.

Pihak penyelenggara event Flona menghubungi Suku Dinias Sosial Jakarta Pusat karena mendapati seorang pria berkebutuhan khusus diduga mencuri di tengah acara tersebut.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

"Dari Sudin Sosial melakukan wawancara dengan orang yang diserahkan dari pihak EO tersebut dan ternyata memiliki keterbelakangan mental, sehingga pada tanggal 18 sekitar pukul 11 dibawalah orang tersebut ke panti sosial Kedoya," kata Rahmat.

Rahmat tidak bisa memastikan jika aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh pihak pengamanan EO dari acara tersebut. Namun ia kembali memastikan jika pihaknya tidak terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.

Rahmat mengaku siap jika salah satu dari pihaknya harus diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat terkait kejadian ini. "Kami tunggu penyidikan pihak Polres. Kalau diperlukan kami akan berikan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya akan memeriksa penyelenggara acara.

"Rencananya akan diperiksa. Kita ungkap dahulu satu per satu," ujar Roma saat dihubungi di Jakarta, Senin 20 Agustus 2018.

Lebih lanjut, Roma mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dalam perkara ini namun belum ada pihak penyelenggara acara yang diperiksa.

Sebelumnya, Ali Achmad Firmansyah atau biasa disapa Iyan awalnya dikabarkan hilang oleh keluarganya pada 17 Agustus 2018. Keluarga awalnya mengira Iyan ke masjid untuk membantu bersih-bersih. Namun ternyata tak ada di sana.

Pada keesokan harinya, keluarga baru menemukan Iyan di rumah penampungan anak di Kedoya dalam kondisi tubuh penuh luka bakar dan muka lebam-lebam. Keluarga menyebut, Iyan memang mengalami keterbelakangan mental dan tanpa diketahui kesalahannya, dia ditangkap Satpol PP di kawasan Monas. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya