- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Pemerintah Kota Depok menyebar 20 ribu hewan kurban di setiap kecamatan dan kelurahan di kota itu. Rinciannya, sapi dan kerbau 5.000 ekor serta kambing dan domba 15 ribu ekor. Total senilai Rp139 miliar.
Jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga dua hari mendatang karena masih dalam momen hari tasyrik Idul Adha, hari ke-11,12 dan 13 pada bulan Zulhijjah menurut kalender Islam. Dalam hari-hari itu masih diperkenankan menyembelih hewan kurban.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, yang sedang berhaji di Mekah, mengaku bersyukur dengan begitu banyak donatur yang bersedia berkurban pada tahun ini. ”Saya rasa ini sungguh luar biasa, itu artinya perekonomian warga Depok terus membaik,” katanya melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 22 Agustus 2018.
“Berkurban itu memiliki filosofi yang dalam, di situ ada keikhlasan dan perjuangan dari seorang hamba untuk mengharap rida Sang Khalik, Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Selain itu di sini juga tertanam jiwa sosial yang tinggi, rasa saling berbagi,” ujarnya.
Di Rumah Tahanan Cilodong, Depok, juga berlangsung rangkaian Idul Adha dengan pemotongan hewan kurban. Empat sapi dan 23 ekor kambing yang disembelih di tempat itu. Hewan-hewan kurban itu berasal dari para donatur dan petugas Rutan Cilodong.
“Ini akan kami bagikan pada ribuan warga binaan (napi) dan warga kurang mampu yang berada di luar Rutan,” kata Kepala Rutan Depok, Sohibur Rachman, kepada wartawan.
Khusus untuk para napi, daging kurban yang dibagikan dalam bentuk siap santap alias sudah dimasak. “Nanti kita santap bersama dengan para petugas lainnya. Ini juga bisa dijadikan ajang untuk lebih mendekatkan diri antara warga binaan dan petugas; suasana kekeluargaan,” katanya.