Atlet Asian Games Ikut Uji Coba Operasi LRT Jakarta

Atlet Squash Asian Games 2018 jajal uji coba LRT Jakarta
Sumber :
  • Dokumen PT LRT Jakarta

VIVA – Perwakilan atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 mengikuti uji coba operasi LRT Jakarta, Sabtu, 1 September 2018. Lima atlet cabang olah raga Squash menyampaikan pesan dan kesan dalam uji coba tersebut.  

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

PT LRT Jakarta, yang merupakan anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), mengundang para atlet bersamaan dengan sesi Family Trial Operation Day dengan penumpang dari berbagai usia. Dalam sesi Uji Coba Operasi LRT Jakarta ini, PT LRT Jakarta ingin menggali bagaimana pengalaman khusus pengguna baik dari anak-anak sampai manula. 

“Untuk pertama kalinya kami menyertakan penumpang berusia dua tahun sampai 63 tahun.  Pengalaman ini untuk memberikan masukan bagi kami menyiapkan pelayanan terbaik pada waktunya dibuka untuk publik mendatang,” ujar Direktur PT LRT Jakarta, Allan Tandiono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 2 September 2018. 
 
Atlet yang mengikuti uji coba operasi diminta berbagi kisah dengan para awak LRT Jakarta bagaimana mereka membangun diri meraih prestasi. Perwakilan dari atlet tersebut, Agung Wilant, merasa senang dengan undangan uji coba tersebut. 

Operasional MRT dan LRT Jakarta Diperpanjang Saat Malam Tahun Baru 2024, Ini Jadwalnya

"Sebuah kehormatan bagi kami, atlet Indonesia yang pertama kali mencoba LRT Jakarta. Tugas pentingnya adalah menjadikan fasilitas ini sebagai sarana berlatih menuju mental juara yaitu disiplin waktu, selalu jaga kebersihan di ruang publik dan transportasi ramah lingkungan," ujar Agung. 

Atlet-atlet nasional Squash tersebut pernah berlatih di Singapura dan mencoba MRT/LRT di sana. Menurut atlet tersebut, LRT Jakarta, tak kalah kerennya dengan MRT/LRT Singapura.

Menhub Optimis LRT Jakarta Velodrome Rawamangun-Manggarai Beroperasi 2026

Sesi uji coba operasi LRT Jakarta tahap perdana masih akan berlanjut hingga pertengahan September 2018.  Angkutan berbasis rel ini diproyeksikan mengubah kebiasaan warga, dari mengendarai kendaraan pribadi menjadi bertransportasi publik.  

Tujuannya menurunkan angka kemacetan lalu lintas Jakarta sekaligus mengurangi polusi udara. LRT Jakarta sekali jalan meluncurkan 4 unit/gerbong, masing-masing kapasitas 135 orang per unit/gerbong atau nyaman untuk 500 orang per trip. 

Integrasi intermoda LRT Jakarta dengan moda transportasi massal bus, akan mampu meningkatkan ridership LRT hingga 20 ribu penumpang per hari. 

"Target awal kami 10 ribu penumpang. Pagi hari bisa naik, dengan kombinasi LRT dan TransJakarta jadi intermoda,” ujar Allan. 

Dengan adanya LRT Jakarta, dia mengharapkan akan ada pengurangan sekitar 5.000 kendaraan pribadi yang keluar dari kawasan Kelapa Gading, Pulomas dan Kayu Putih menuju tengah kota Jakarta setiap harinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya