- Repro Facebook
VIVA – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusuf mengatakan, telah menghubungi Agus (44), pengendara mobil yang diserobot masuk ke masuk Pintu Tol Senayan oleh seorang anggota Polantas.
Yusuf menawarkan pada Agus, untuk menganti rugi apabila mobilnya ada yang rusak akibat peristiwa itu. Namun, Agus mengaku tak permasalahkan hal itu, karena tak ada kerusakan yang timbul.
"Jadi gini, yang ada mobil itu sudah kita hubungi. Ketika saya hubungi ini jawabannya, 'Lho Pak itu sebenarnya enggak ada masalah. Saya cuma bercandaan saja sama kawan saya'. Kemudian, saya tanya apa yang dirusak, apa perlu ke sana. Dia jawab lagi, ‘Oh jangan, Pak, saya ke tempat bapak saja, nanti ketemu sekalian saya jalan'. Enggak ada masalah dia," kata Yusuf, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 6 September 2018.
Hingga kini, Yusuf belum bisa menentukan apakah sanksi yang akan dikenakan pada Polantas penyerobot tersebut. Sebab, identitas Polantas belum diketahui, begitu pun pelanggaran apa yang dia lakukan.
"Itu makanya, saya mau periksa (pelanggarannya apa). Hasil pantauan CCTV di Senayan. Hanya, untuk pelanggarnya masih kita cari," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan seorang polisi menggunakan sepeda motor gede menyerobot masuk pintu tol dan viral di media sosial. Video berdurasi 22 detik tersebut, diunggah oleh seorang pria bernama Agus (44) dalam akun Facebook @Zenrin Zen.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi di Gerbang Tol Senayan, Minggu 2 September 2018. Saat kejadian, Agus mengaku hendak menuju rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 05.54 WIB.
Di depan pintu tol, ia melakukan tap kartu ke mesin gerbang tol otomatis (GTO) untuk masuk ke jalan tol.
"Saya habis ngedrop (mengantar) istri saya yang mau CFD (car free day) di depan CIMB Niaga itu. Saya pulang dan lewat jalan tol itu. Saya selesai tap, malah dia (polisi) masuk jalan tol. Palang jadinya tertutup dan saya harus tap lagi," kata Agus, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 4 September 2018.
