- VIVA/Adinda Purnama Rachmani
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengaku belum menerima surat dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra mengenai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Surat itu pun sampai hari ini saya belum menerima, belum tahu sampai sejauh mana," ujar Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta.
Meski belum jelas siapa yang akan menggantikan Sandiaga, namun ada harapan wakil gubernur nantinya melanjutkan visi yang sebelumnya.
Harapan itu datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Juru Bicara PA 212, Novel Chaidir Hasan atau yang akrab disapa Novel Bamukmin, mengatakan ada hal yang perlu diperhatikan Anies Rasyid Baswedan dan wakil gubernur baru nantinya.
Novel menjelaskan, jangan pernah memberi ruang gerak terhadap proyek reklamasi. Baik Anies ataupun wakilnya, harus konsisten dengan kontrak politik sejak awal yang menolak reklamasi laut Jakarta.
"Kami dari PA 212 berpesan, jangan pernah memberikan ruang gerak ataupun toleransi untuk proyek reklamasi. Itu harga mati, jangan coba-coba," kata Novel saat di wawancarai, Kamis, 13 September 2018.
"Kami memilih gubernur dan wakil gubernur dalam satu paket. Tujuannya untuk menyetop reklamasi," tambahnya.
Selain itu, Novel menegaskan, Anies dan wakilnya nanti juga bertugas untuk membangun moral warga Jakarta. Sejauh ini telah dilakukan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Anies ini luar biasa, kapanpun dia hadir di acara tablig akbar. Karena mereka milik kami, jadi akan kembali kepada kami," ucapnya. (ase)
