- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencoba kembali wacana penerapan sistem tilang elektronik (e-tilang) di Jakarta.
Rencananya, sistem itu akan diluncurkan pada 22 September 2018. "Tapi, karena ada beberapa kegiatan Asian Games dan sebagainya, jadi kami mundur lagi. Kemungkinan besar paling lambat, Oktober harus bisa laksanakan ini," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusuf saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 14 September 2018.
Untuk itu, akan dilakukan uji coba dan sosialisasi lebih dulu. Setelah itu, dilakukan evaluasi dan kemungkinan penerapan. "Kami Oktober uji coba sambil sosialisasi. Satu bulan kemudian penerapan, penegakan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, wacana penerapan ini kembali muncul untuk mencari cara mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Bila penerapan jadi dilakukan, masyarakat diimbau bisa lebih taat kepada peraturan lalu lintas. Penerapan sistem tersebut dilakukan secara bertahap. Jalan Sudirman-MH Thamrin akan menjadi percontohan.
Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan Dishub DKI Jakarta. "Jadi, kalau memang target kami Sudirman dan Thamrin dulu, protokol dulu. Seperti waktu kita melaksanakan ganjil-genap, kan Sudirman-Thamrin dulu, protokol dulu," ujarnya.
Sebab, Jalan Sudirman-Thamrin terpantau oleh semua kalangan. "Jalan ini melalui jalan ini dari kota, maupun luar kota melalui jalan ini," ujarnya.
4 Ribu Pengendara Kena Tilang Ganjil Genap saat Mudik Lebaran 2024, Netizen: Panen!
Rribuan pengendara yang kena tilang itu saat ini sudah diketahui alamat rumahnya. Tapi baru sebanyak 1.534 pelanggar yang diketahui alamatnya dan dikirimkan surat tilang.
